Salah satu ciri pemimpin yang baik adalah dapat berkomunikasi dengan baik terhadap anak buahnya. Effective communication skill bagi sorang manajer adalah mutlak kerena hal tersebut juga menjadi alasan untuk meraih kesuksesan dalam bisnis. Seorang manajer sebagai seseorang yang berugas menyampaikan arahan yang tepat kepada anak buahnya, harus mampu memberikan semangat bekerja kepada anak buah, serta harus memberikan evaluasi kinerja yang tepat.
Jika pemimpin tidak memiliki kemampuan komunkasi efektif yang baik, maka dia akan menjadi pemimpin yang membiarkan anak buahnya bekerja sendiri dan pada akhirnya tidak ingin ambil pusing terhadap kesulitan yang dihadapi oleh anak buahnya.
Sehebat apapun seorang pemimpin di tempat bekerja, tidak akan bermanfaat kalau tidak mengetahui cara komunikasi yang efektif dengan anak buah. Misalnya ketika muncul ide atau strategi yang brilian bagi kemajuan perusahaan tempat bekerja, namun ide tersebut tidak bisa disampailan dengan tepat kepada tim, maka semua itu akan percuma. Bahkan, bisa saja ide dan strategi itu hanya akan menjadi wacana yang membingungkan untuk mereka sehingga hasil kerjanya tidak sesuai dengan yang Anda harapkan.
Hasil kerja tim yang tidak sesuai ekspektasi bisa membuat suasna hati menjadi buruk. Ketidaktahuan bagaimana komunikasi efektif yang baik dalam menyampaikan keluh-kesah di tempat kerja bisa membuat seorang manajer kehilangan kehormatan para bawahan. Bahkan bisa jadi mereka mencapai tahap muak dan mengundurkan diri. Padahal, mereka adalah pribadi-pribadi yang dapat diandalkan, jika mendapatkan arahan yang tepat.
Baca juga: Tips dan Praktek Terbaik Komunikasi Kepemimpinan yang Efektif
Menerapkan etika komunikasi antara atasan dan bawahan merupakan sesuatu yang perlu menjadi kebiasaan. Bagaimana tidak, hubungan komunikasi ini akan berhasil hanya jika masing-masing pihak tahu betapa pentingnya etika dalam berkomunikasi. Etika digunakan di dalam komunikasi dengan tujuan hubungan antar individu bisa terjaga dengan baik. Demikian pula bila ini dikaitkan dengan hubungan atasan kepada bawahan. Kadang kala, jika komunikasi yang sifatnya antara atasan dengan bawahan ini diabaikan, tentu bisa timbul konflik dan tidak menutup kemungkinan pula hubungan kerja sama yang sebelumnya telah dijalin kemudian menjadi rusak.
Dalam dunia bisnis, kesenjangan atau gap komunikasi telah menjadi hal yang sangat memprihatinkan. Sejumlah data dan fakta membuktikan bahwa terdapat kesenjangan yang besar antara persepsi manajer dan anak buahnya (associate) dalam pemberian umpan balik (feedback) dan coaching.
Komunikasi adalah kuncinya, dan itu adalah keahlian yang harus dikuasai, bukan saja oleh manajer tetapi juga oleh bawahannya juga. Proses memberi dan menerima umpan balik harus dipelajari dan terus dilatih. Manajer dan bawahan harus terasah komunikasinya agar mampu memberikan umpan balik secara spesifik. Menjadi hal penting juga bagi manajer untuk tidak hanya mengatakan, “Performa Anda baik” atau ”Performa Anda buruk”. Namun, ada baiknya sebagai atasan dapat memberikan komentar yang disertai dengan rincian bukti baik atau buruknya performa bawahannya tersebut secara spesifik dan obyektif.
Baca juga: 11 Kemampuan Komunikasi Paling Dicari 2023
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan seorang manajer untuk meningkatkan effective communication skill untuk meraih kesuksesan dalam bisnis:
- Jangan Pernah Menunjukkan Emosi
Sikap emosi dapat mengintimidasi karyawan dan menyebarkan ketakutan di kalangan karyawan. Akibatnya, karyawan semakin enggan untuk berbicara karena atasan tidak bisa mengendalikan emosi. - Hindari Menggunakan Pendekatan Anonim
Atasan mungkin berpikir bahwa karyawan akan berpendapat lebih bebas jika diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya secara rahasia. Dengan cara ini, mungkin atasan akan mendapatkan informasi berharga, namun informasi tersebut belum tentu bisa dipertanggungjawabkan karena diberikan tanpa akuntabilitas pemberi informasi. - Gunakan Sesi Umpan Balik
Jika para bawahan tidak berani berinisiatif untuk berbicara dengan atasan, gunakan kesempatan sesi umpan balik (feedback) untuk menggali komunikasi dengan mereka. - Jangan Berkomunikasi Hanya Karena Anda Perlu Berkomunikasi
Perlu diingat bahwa karyawan juga merupakan manusia yang bisa berteman. Memang ada batasan dalam bentuk formalitas antara bawahan atau atasan, namun bukan berarti Anda tidak bisa menyapa atau bahkan meluangkan waktu untuk bergurau atau mengetahui lebih banyak mengenai karyawan. Dengan demikian, karyawan bisa merasa lebih nyaman dengan Anda. - Tindaklanjuti Masukan dari Karyawan
Karyawan yang telah menyampaikan pendapatnya akan menjadi frustrasi apabila masukannya tidak ditindaklanjuti. Dengan demikian, karyawan merasa percuma untuk menyampaikan pendapatnya tersebut. Maka jika karyawan telah menyampaikan pendapat, upayakan untuk menindaklanjuti masukannya tersebut dengan mempelajarinya. - Menjadi Panutan Bagi Bawahan Anda
Jika seorang manajer dan memiliki atasan, para bawahan manajer tersebut yang ingin melihat apakah manajer akan menyampaikan masukan yang mereka berikan kepada atasan manager tersebut. Jika memang benar-benar meneruskan masukan tersebut kepada atasan, manajer tersebut memperkecil kemungkinan para bawahannya merasa sia-sia dalam menyampaikan pendapat.
Baca juga: Komunikasi Efektif Saat Presentasi Di Hadapan Publik
Selain itu, para bawahan mungkin akan terinspirasi oleh tindakan manajer dan semakin memberanikan diri untuk menyampaikan pendapat.
Proxsis Human Resource menyediakan Pelatihan Effective Communication Skill yang sangat berguna bagi manager,supervisor, dan bahkan staf sekalipun untuk meraih kesuksesan dalam bisnis. Pelatihan dari Proxsis Human Resource ini mencakup menganalisis dan menggali kebutuhan teknik komunikasi yang tepat, mampu memahami kebutuhan lawan bicara sehingga bisa memaksimalkan interaksi yang terbina, dan membangun kredibilitas dengan mengetahui cara menampilkan diri dengan baik.
Untuk informasi terkait Pelatihan Effective Communication Skill Anda bisa menghubungi melalui telepon atau Whatsapp ke nomor +62 811 1798 348
Sumber : //www.moneycrashers.com/
Inquiry
News & Article
- Strategi Manajemen Talenta untuk HR Profesional: Mengidentifikasi dan Mengembangkan Bakat
- HR Sebagai Penggerak Inovasi: Mendukung Tujuan Bisnis melalui Kreativitas SDM
- Bagaimana Berkomunikasi dengan Dampak yang Maksimal dalam Presentasi
- Menemukan Kebebasan Finansial: Peluang Bisnis Menarik untuk Pensiun Dini
- Asesmen Kompetensi untuk Identifikasi Potensi Leader Masa Depan
Latest Events
- Badan Pusat Statistik – Emerging Leader Development Program
- BPJS Ketenagakerjaan – Change Your Selftalk, Change Your Life
- Employee Development Program – PT Waskita Toll Road Kolaborasi dengan Proxsis HR
- Proxsis HR Professional Community – Monthly Meetup Ep. 26 Leading with Adaptability: Embracing Learning Agility as a Future Leader
- PT PGAS Telekomunikasi Nusantara – Design Thinking for Innovation and Continuous Improvement
Recent Posts
- Strategi Manajemen Talenta untuk HR Profesional: Mengidentifikasi dan Mengembangkan Bakat
- HR Sebagai Penggerak Inovasi: Mendukung Tujuan Bisnis melalui Kreativitas SDM
- Bagaimana Berkomunikasi dengan Dampak yang Maksimal dalam Presentasi
- Menemukan Kebebasan Finansial: Peluang Bisnis Menarik untuk Pensiun Dini
- Asesmen Kompetensi untuk Identifikasi Potensi Leader Masa Depan
Contact Us
Permata kuningan Building 17Th Floor, Suite 1701 Jl. Kuningan Mulia kav 9 Kawasan bisnis epicentrum Jakarta – 12980
Phone: 08111.798.348 | 0815.1321.8518
Fax: 021-8370.8679 | 021-8370.8680