4 Menit Membaca

Virtual assistant merupakan profesi yang saat ini dibutuhkan oleh perusahaan baik besar atau kecil. Pekerjaan ini membutuhkan skill yang mumpuni dalam banyak bidang seperti skill administrasi, bisnis, komunikasi, IT, dan manajemen.
Dengan berkembangnya teknologi membuat beberapa pekerjaan dapat dilakukan secara remote, termasuk asisten. Lalu seperti apa itu virtual assistant, tugas-tugasnya, skill yang diperlukan, dan bagaimana cara menjadi asisten virtual?
Ikuti terus penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih jelas tentang virtual asisten.
A. Mengenal Virtual Assistant
Virtual Assistant atau asisten virtual merupakan pekerjaan yang dilakukan secara online. Tugasnya adalah untuk membantu klien menyelesaikan urusan administrasi, baik untuk pribadi maupun suatu bisnis.
Asisten virtual bisa melakukan tugas secara online sebagaimana namanya. Pekerjaan ini dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan punya kemampuan dalam bidang manajemen dan administrasi.
Pekerjaan ini juga penawarkan banyak keuntungan. Diantaranya, waktu kerja fleksibel, bisa dikerjakan dari mana saja ala digital nomad, dan juga memiliki potensi untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak.
Seorang virtual assistant bisa memiliki gaji antara Rp450 ribu/jam. Besaran gaji yang didapatkan tentu akan menyesuaikan dengan klien dan pekerjaan yang dilakukan.
Oleh karena itu, profesi ini menjadi salah satu pekerjaan yang memiliki pertumbuhan pesat. Bagi Anda yang ingin mendapatkan uang dari internet maka menjadi assistant virtual bisa menjadi salah satu profesi yang bisa dipertimbangkan.
B. Tugas-Tugas Assistant Virtual
Menjadi virtual assistant memiliki tugas yang beragam tergantung apa permintaan klien. Berikut tugas-tugas assistant virtual:
1. Mengatur Jadwal
Tugas umumnya adalah mengatur jadwal. Jadwal yang diatur bisa berupa agenda meeting, agenda harian, jadwal kerja, jadwal liburan, hingga pekerjaan lain yang terkait dengan penjadwalan.
2. Pengaturan Panggilan Telepon
Asisten virtual bertugas untuk mengatur berbagai panggilan telepon klien. Tugas ini dilakukan agar klien memiliki waktu khusus untuk melakukan atau menerima panggilan telepon tertentu. Nantinya, klien bisa fokus melakukan pekerjaan tanpa harus terganggu panggilan telepon.
3. Mengecek Email
Assistant virtual bertugas mengelola email. Pada umumnya, tugas ini bisa berupa mengirim email baru, mengecek email penting, menghapus email spam, dan tugas lainnya.
4. Mengelola Akun Sosial Media
Profesi ini juga bertugas mengelola sosial media. Tugas ini biasanya bertujuan untuk membantu klien membuat online presence di media sosial. Contohnya, membuat postingan kabar terbaru, berinteraksi dengan pengguna media sosial lain.
5. Mengelola Laman Website
Profesi ini bertugas untuk mengelola website klien. Tugas ini bisa berupa membuat postingan blog, menjawab komentar, melakukan riset konten, melihat perkembangan website, dan memperbaiki kendala teknis website.
6. Melakukan Input Data
Profesi ini melakukan input data untuk membantu klien dalam pengambilan keputusan. Tugasnya seperti pengumpulan data, penginputan, penyortiran data, hingga penyusunan laporan berdasarkan data yang dimiliki. Data ini nanti menjadi bahan pertimbangan oleh klien sebelum mengambil keputusan.
C. Skill yang Harus Dikuasai Assistant Virtual
Tidak semua orang bisa menjadi virtual assistant karena harus memiliki sejumlah skill. Berikut skill yang harus dikuasai:
1. Skill Berkomunikasi
Seorang asisten virtual harus menguasai skill berkomunikasi sebagai kemampuan dasar, baik secara lisan atau tulisan. Hal ini dilakukan karena pekerjaan asisten virtual dilakukan secara online.
Tugas yang harus diselesaikan mulai dari menulis email, panggilan telepon, melakukan presentasi, dan lainnya. Penting juga menguasai tools seperti aplikasi video conference untuk mengikuti komunikasi atau meeting dengan klien. Beberapa aplikasi Zoom, Google Meet, atau Skype.
2. Manajemen Waktu dan Proyek
Kemampuan manajemen harus dikuasai oleh seorang asisten virtual. Termasuk skill manajemen waktu atau manajemen proyek. Kemampuan ini akan memandu Anda untuk mengatur jadwal maupun menyelesaikan setiap proyek dengan tepat waktu.
Saat melakukan manajemen waktu dan proyek, asisten virtual bisa menggunakan tools seperti aplikasi Trello, Notion, dan lainnya.
3. Skill Teliti Bekerja
Seorang asisten virtual harus memiliki ketelitian dalam bekerja. Skill ini penting demi menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang berdampak besar pada pekerjaan. Contohnya, Anda perlu teliti sebelum mengirim email. Pastikan pesan jelas dan tidak ada kesalahan penulisan baik isi mau pun penerima.
4. Penguasaan IT
Seseorang yang berprofesi ini harus menguasai kemampuan seputar IT. Alasannya karena seluruh pekerjaan virtual assistant dilakukan secara online. Seorang asisten virtual akan lebih banyak menggunakan desktop dan jaringan internet. Contohnya harus menguasai Microsoft Office. Nantinya juga akan mudah mengelola dokumen Word, membuat presentasi PowerPoint, ataupun mengolah data Excel.
5. Kemampuan Media Sosial
Kemampuan media sosial dibutuhkan karena klien biasanya butuh online presence, tapi tidak memiliki waktu untuk mengelolanya sendiri. Dalam profesi ini sangat dibutuhkan mulai dari melakukan riset konten, penjadwalan konten, pembuatan konten, hingga distribusi konten.
Sementara tools media sosial yang digunakan cukup beragam dan dapat disesuaikan dengan jenis media sosial yang ditangani. Namun umumnya, virtual assistant bisa menggunakan aplikasi seperti Hootsuite karena bisa mengelola beberapa akun sekaligus.
6. Mengambil Keputusan
Seorang virtual assistant bisa saja berada pada situasi harus melakukan pengambilan keputusan sendiri. Misalnya, jika klien tidak bisa dihubungi, maka harus mampu menentukan keputusan yang tepat untuk diambil.
D. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas Anda sudah bisa mengenal bagaimana profesi virtual assistant dan beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Bagi Anda yang tertarik menggeluti profesi ini, tentu harus belajar mendalami serta menguasai dengan sebaik-baiknya.
Anda bisa mengikuti pelatihan yang tepat untuk bisa menjadi virtual assistant yang kompeten. Diantaranya mengikuti pelatihan communication skill. Info lebih lanjut bisa lihat disini atau hubungi kami di Hello Expert. Proxsis HR siap untuk melayani dan berkolaborasi.
Inquiry
News & Article
- 6 Tahap TNA untuk Menyusun Program Pelatihan yang Tepat di Semester Pertama 2025
- Mengapa Perencanaan Tahunan HR Menjadi Kunci Keberhasilan Organisasi di 2025?
- Panduan Lengkap Rekrutmen Awal Tahun: Dari Penentuan Posisi Prioritas hingga Onboarding yang Efektif
- Transformasi Pengelolaan SDM dengan HRIS: Tingkatkan Efisiensi dan Keputusan Bisnis
- 7 Tips Mengelola Anggaran HR Secara Efisien di Awal Tahun
Latest Events
- Badan Pusat Statistik – Emerging Leader Development Program
- BPJS Ketenagakerjaan – Change Your Selftalk, Change Your Life
- Employee Development Program – PT Waskita Toll Road Kolaborasi dengan Proxsis HR
- Proxsis HR Professional Community – Monthly Meetup Ep. 26 Leading with Adaptability: Embracing Learning Agility as a Future Leader
- PT PGAS Telekomunikasi Nusantara – Design Thinking for Innovation and Continuous Improvement
Recent Posts
- 6 Tahap TNA untuk Menyusun Program Pelatihan yang Tepat di Semester Pertama 2025
- Mengapa Perencanaan Tahunan HR Menjadi Kunci Keberhasilan Organisasi di 2025?
- Panduan Lengkap Rekrutmen Awal Tahun: Dari Penentuan Posisi Prioritas hingga Onboarding yang Efektif
- Transformasi Pengelolaan SDM dengan HRIS: Tingkatkan Efisiensi dan Keputusan Bisnis
- 7 Tips Mengelola Anggaran HR Secara Efisien di Awal Tahun
Contact Us
Permata kuningan Building 17Th Floor, Suite 1701 Jl. Kuningan Mulia kav 9 Kawasan bisnis epicentrum Jakarta – 12980
Phone: 0813-8080-7366| 081315667747
Fax: 021-8370.8679 | 021-8370.8680