Manfaat Diversity dan Inclusion untuk Perusahaan

5 Menit Membaca
Diversity dan Inclusion

Diversity atau keberagaman menjadi hal yang lekat dengan negara Indonesia. Setiap orang Indonesia diajarkan untuk menghargai perbedaan dan hidup harmonis dalam keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika. Namun nilai-nilai ini belum diterapkan maksimal di tempat kerja, padahal punya banyak manfaat. Penerapan diversity dan Inclusion bisa tentang keberagaman budaya, keberagaman ras, bahasa, latar belakang pendidikan, dan masih banyak lagi. Penerapan diversity di perusahaan akan memberi banyak bermanfaat, oleh karena itu simak penjelasan soal diversity dan Inclusion berikut ini.

A. Penerapan Diversity dan Inclusion di Perusahaan

Diversity atau keberagaman dan inclusion atau inklusi merupakan dua konsep berbeda namun saling berhubungan. Keberagaman merupakan representasi atau pembentukan suatu entitas dari berbagai latar belakang.

Sementara inklusi adalah seberapa baik kontribusi, kehadiran, dan perspektif berbagai pihak yang dihargai dan diintegrasikan ke dalam suatu lingkungan seperti perusahaan. Keanekaragaman di tempat kerja menjadi salah satu tahapan untuk mewujudkan inklusi dalam perusahaan.

Inklusi dalam perusahaan akan mengakomodir dan menghargai keberagaman karyawannya sehingga semua pihak bisa berkontribusi secara penuh dan tanpa rasa sakit, serta mencapai pengalaman positif dalam pekerjaan.

Semua karyawan di perusahaan memiliki kontribusi masing-masing dengan perbedaan perspektif, kepribadian, dan kemampuan. Keanekaragaman berguna  memberi pandangan yang berbeda tentang peluang baru dan sejumlah tantangan yang dihadapi perusahaan. 

Baca juga: Cara Meningkatkan Percaya Diri dalam Berkomunikasi

B. Alasan Pentingnya Diversity dan Inclusion di Perusahaan

Keberagaman dan inklusi menjadi sesuatu yang penting diterapkan di perusahaan. Berikut alasan pentingnya:

1. Menciptakan Keunggulan Kompetitif 

Perusahaan yang punya fleksibilitas berkesempatan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas serta mendorong keunggulan kompetitif dalam memasuki pasar baru.

Prinsip yang termasuk dalam angkatan kerja bisa membuka potensi inovasi dari beragam tenaga kerja , memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya meningkatkan pangsa pasar yang ada, namun juga membuka pasar baru.

2. Kinerja Keuangan Lebih Unggul

Perusahaan yang memiliki keragaman dan inklusivitas akan punya kinerja keuangan yang baik. Dalam survei CEO global tahunan ke-18 oleh PwC , 85% dari CEO yang disurvei yang perusahaannya memiliki keanekaragaman strategi dan inklusivitas formal mengatakan hal itu meningkatkan laba mereka. 

Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki keragaman gender sebanyak, dan yang memiliki etnis berbeda-beda sebanyak akan lebih mungkin mengungguli yang lain. 

3. Kemampuan Beradaptasi Lebih Baik

Latar belakang, bakat, dan pengalaman yang lebih beragam memungkinkan bisnis memiliki keleluasaan yang lebih tinggi dalam beradaptasi dengan pasar yang dinamis. Keanekaragaman lebih memungkinkan pemikiran unik dan pengambilan keputusan yang lebih baik lewat pandangan dunia yang lebih dalam dan komprehensif.

Adaptasi berarti membuat perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan strategi bisnis yang lebih cepat dan lebih efektif.

4. Mendorong Kreativitas dan Inovasi

Keanekaragaman menjadi bahan utama pengambilan keputusan yang lebih baik di antara tim karena sudut pandang atau gaya berpikir yang berbeda. Hal itu membantu menyelesaikan masalah dengan lebih cepat. Keanekaragaman dengan tingkat yang lebih dalam, perbedaan latar belakang, kepribadian dan nilai semuanya akan berkontribusi pada peningkatan kreativitas.

5. Turnover Karyawan Menurun

Proses rekrutmen dan onboarding suatu perusahaan menghabiskan dana yang  banyak, sehingga ketika turnover karyawan tinggi dapat berdampak buruk pada keuntungan perusahaan. Dengan ketegangan dan inklusi, karyawan merasa dihormati, didengarkan, dan dihargai. Karyawan yang merasa suaranya didengarkan hampir 5x lebih mungkin merasa diberdayakan untuk melakukan pekerjaan lebih baik. 

6. Memperkecil Gap pada Talenta

Salah satu kekhawatiran perusahaan yaitu tidak memiliki orang yang tepat untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis mereka. Jadi, mereka melihat keragaman sebagai cara mengatasi masalah tersebut. 

Diversity dan InclusionC. Langkah Membangun Inclusion di Tempat Kerja

Untuk membangun lingkungan kerja yang beragam dan inklusif perlu menerapkan strategi sebagai tersebut.

1. Pemahaman Pemimpin Perusahan

Pemimpin perusahan harus mengerti apa saja keuntungan atau manfaat yang akan didapat dari menerapkan inklusi di lingkungan kerja. HRD bisa mengambil langkah awal dengan memulai dari sesi edukasi.

Ajak pemimpin perusahaan untuk mendiskusikan langkah-langkah yang harus disiapkan dan bagaimana cara membentuk lingkungan kerja yang inklusif, yang mana tentu saja sumber daya  serta tujuan bisa berbeda masing-masing perusahaan. 

2. Ciptakan Tim Inklusi

Perusahaan perlu membentuk tim atau divisi yang bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan program inklusi. Tujuannya supaya program bisa berjalan terarah dan berkelanjutan. Menciptakan ini merupakan proyek besar dan berkepanjangan, jadi tim yang berkelanjutan juga akan sangat dibutuhkan.

3. Rayakan Perbedaan Para Karyawan

Setelah manajemen perusahaan memahami manfaat inklusi dan keragaman tempat kerja, dan tim sudah terbentuk, maka bisa mulai mencari ide-ide atau program yang bisa membangun inklusivitas sesuai target perusahaan.

Contohnya, perusahaan bisa membuat perayaan atau penghargaan keragaman dan inklusi. Caranya dengan mengundang karyawan untuk berbagi latar belakang dan tradisi di tempat kerja dan meminta mereka menunjukkan perbedaan yang mereka banggakan.

Kemudian berikan penghargaan kepada partisipan supaya bisa memacu motivasi yang lain untuk menerima perbedaan.

4. Mendengarkan Karyawan

Mendengarkan karyawan memiliki manfaat dengan menerapkan keragaman dan inklusi, sehingga akan banyak masukan yang bisa diperoleh dari karyawan.

5. Komunikasikan Tujuan dan Ukur Kemajuan

Anda bisa mengkomunikasikan tujuan dari keragaman dan inklusi kepada seluruh karyawan. Ciptakan komunikasi selama menerapkan program inklusi dan keragaman.

Contohnya komunikasi dengan menentukan tolak ukur budaya, melakukan audit terhadap program yang dijalankan, identifikasi segala kekurangan dan ketidaksesuaian diukur seputar inklusivitas, menanamkan ketelitian dan data ke dalam inklusi strategis, serta membuat kasus bisnis yang jelas untuk dimasukkan di tempat kerja.

Konsultan HR dari Proxsis HR

D. Kesimpulan

Penerapan inklusi dan keragaman memberi banyak manfaat bagi kemajuan perusahaan dan organisasi. Hal ini didukung karena Indonesia juga negara yang menjunjung keragaman tinggi.

Ketika dua aspek ini ditanamkan di perusahaan, maka tidak hanya akan meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga akan banyak berkontribusi pada lingkungan masyarakat.

Anda bisa bekerja sama dengan kami untuk membangun budaya di dalam perusahaan. Info lebih lanjut bisa lihat disini atau hubungi kami di Hello Expert. Proxsis HR siap untuk melayani dan berkolaborasi.

Rate this post
Bagikan artikel ini