Hati – hati dengan pikiran kita karena dampaknya bisa positif atau negatif. Pikiran itu bisa kita kendalikan dengan baik karena kita bisa memilih kendali itu sesuai Pilihan terbaik kita. Kendali sepenuhnya ada ditangan kita sehingga pastikan kita memilih yang paling baik dan positif bagi diri kita.

Rasa syukur dan sukacita akan berdampak baik dan sehat bagi fisik kita sebaliknya pikiran panik dan khawatir berlebihan akan membuat fisik kita menjadi lemah dan berujung sakit tak berkesudahan. Sekali lagi pilihan ada ditangan kita bukan pada orang lain termasuk orang terdekat kita sekalipun sebab Tuhan sudah Memberikan kita kebebasan untuk memilih yang terbaik untuk kita , jangan sampai kita menyia – nyiakan kesempatan itu.

Hati – hatilah memaknai kejadian dan pengalaman dalam hidup kita karena itu sangat mempengaruhi pola pikir kita, semakin baik makna kita atas kejadian yang menimpa kita maka cara pandang kita akan semakin positif dan berkesan, itulah awal kebutuhan kita supaya Hidup kita meninggalkan kekayaan mengeluh, banyak orang rajin mengeluh karena cara pandang mereka terbentuk akibat kesalahan pemaknaan pada pengalaman masa lalunya.

Sama halnya dengan diri kita, sebagai Leader dalam manajemen, kita dituntut juga bertanggungjawab atas Pembentukkan Cara Pandang SDM kita sehingga mereka perlu untuk terus didampingi secara konsisten agar mampu memaknai berbagai peristiwa dan pengalaman kerja mereka sehingga kejernihan pola pikir mereka dapat terjaga baik dan positif. Pemaknaan yang positif akan menghasilkan kondisi fisik yang positif, semangat yang positif dan karakter yang positif sehingga dengan semua positif maka Produktivitas pun akan semakin positif dan meningkat.

Sudah seharusnya kita menjaga hubungan yang harmonis antara Pikiran, Fisik dan Produktivitas ini agar kinerja kita melesat hebat dan optimal. Mari kita mulai memaknai ulang tentang keberadaan kita saat ini sehingga kita semakin sadar bahwa kita itu memiliki peran strategis dalam fungsi kita masing – masing sebagai awal motivasi kita dalam bekerja

Fajar Riadi Dwi Sasongko
(People Development Specialist)