Beban Kerjamu Dipengaruhi oleh Beberapa Faktor Berikut Ini!

4 Menit Membaca
Beban kerja

Pernahkah kamu merasa bahwa beban kerjamu terasa lebih berat dari biasanya? Atau mungkin malah terasa lebih ringan? Kondisi ini tentu nya juga berpengaruh kepada performa kamu saat menyelesaikan pekerjaanmu. Apabila kamu mampu beradaptasi dengan beban kerjamu, tentunya kinerja mu juga akan tetap stabil bahkan bisa lebih baik lagi.

Sebenarnya apa pengertian dari  beban kerja? Bagi orang – orang awam, secara literal mereka akan berpikir bahwa hal ini diartikan sebagai suatu hal yang memberatkan atau yang mempersulit suatu proses. Pengertian ini sebenarnya tidak salah, namun lebih tepatnya beban kerja ini memiliki arti ‘jumlah’ pekerjaan atau ‘bobot kerja’ yang harus diselesaikan dalam kurung waktu tertentu.

Lalu apakah yang membuat beban kerja ini dapat berubah-ubah? Berikut beberapa penjelasan mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi beban kerjamu:

Faktor Internal

Faktor internal ini berasal dari pribadimu sendiri, baik secara fisik dan psikis kamu. Salah satu contoh faktor fisik yaitu ketidaksesuaian umur dengan beban kerja yang kamu hadapi. Oleh karena itu, sebagian besar perusahaan membatasi produktivitas para pekerja mereka hingga umur tertentu (pensiun). Selanjutnya yaitu faktor psikis, yaitu bagaimana kesiapan mental, manajemen emosional, mood atau suasana hati, motivasi, kepuasan, keinginan, kepercayaan, persepsi, dan lain sebagainya.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini datangnya dari luar pribadi kamu. Baik itu environment, bobot kerja yang tidak sesuai jobdesk yang telah ditetapkan, dan faktor-faktor yang berkaitan lainnya. Dari segi environment contoh nya seperti kerabat kerja yang tidak komunikatif, banyaknya miskom serta tidak dapat diajak bekerja sama. Selain itu, situasi dan kondisi tempat kamu bekerja juga mempengaruhi, seperti halnya situasi yang berisik dan memecah konsentrasi kerjamu, suasana yang mencekam dan penuh ketegangan karena tuntutan dari atasanmu, dan lainnya.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa beban kerja adalah hal krusial yang harus diperhatikan suatu perusahaan karena hal ini berpengaruh terhadap produktivitas para pekerja. Apapun kondisinya, beban kerja harus diselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan sebagai bentuk profesionalisme dalam dunia kerja. Ekuilibrium pekerjaan akan terjaga dan berdampak pada komponen keseluruhan suatu perusahaan sehingga untuk menghindari permasalahan ini, biasanya dilakukan analisis kerja untuk menentukan apakah suatu beban kerja berdampak buruk atau baik pada tingkat produktivitas atau kinerja sumber daya.

Pemahaman tentang analisa kerja ini salah satunya bisa didapatkan melalui sebuah program yang ditawarkan oleh Proxsis HR. Hasil dari program Analisis Beban Kerja ini dapat digunakan sebagai pendukung dalam rangka pengembangan bisnis perusahaan, seperti peningkatan target perusahaan, ekspansi wilayah dan/atau market. Dengan mengetahui beban pekerjaan setiap jabatan yang ada di unit kerja, maka bisa menggambarkan apakah distribusi pekerjaan sudah merata atau belum dan bagian mana saja yang masih banyak Idle time versus Overload.

Konsultan HR dari Proxsis HR

Kapan Analisa Beban Kerja Dilakukan?

Apabila perusahaan akan melakukan:

  • Perubahan Strategi Organisasi
  • Re-Organisasi / perubahan Struktur Organisasi di perusahaan
  • Ada issue Financial / Rasionalisasi Karyawan
  • Ada kebutuhan untuk menghitung SDM yang efektif dan efisien (Manpower Planning)
  • Ada kondisi ‘force majeur’ atau perubahan drastis di lingkungan/kondisi kerja
  • Growing Company / Scale-up Organization

Para expert kami di Proxsis HR siap membantu dalam Program Analisa Beban Kerja. Info lebih lanjut bisa lihat disini atau hubungi kami di Hello Expert. Proxsis HR siap untuk melayani dan berkolaborasi.

Rate this post
Bagikan artikel ini