Apa Itu January Blues? Gejala dan Solusi untuk Mengatasinya

5 Menit Membaca
Apa Itu January Blues? Gejala dan Solusi untuk Mengatasinya

Tahun Baru 2025 telah tiba. Namun, tidak semua orang menyambut pergantian tahun dengan euforia. Sebagian justru mengalami penurunan suasana hati dan energi yang dikenal sebagai January Blues.

Dilansir dari The Royal Society for the Prevention of Accidents (RoSPA), January Blues didefinisikan sebagai perasaan melankolis dan kelelahan setelah masa liburan. Fenomena ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik.

Kembali bekerja setelah libur panjang sering kali dihadapkan pada pekerjaan menumpuk, tenggat waktu ketat, dan target baru. Lonjakan tanggung jawab ini bisa terasa berat, terutama jika tidak dikelola dengan baik.

Selain itu, beban finansial pasca-perayaan tahun baru atau Natal juga menjadi salah satu faktor. Kondisi keuangan yang menipis, sementara waktu menuju gajian masih panjang, dapat memperburuk suasana hati.

Baca juga : Audit Beban Kerja Karyawan: Evaluasi Balance Pekerjaan dan Work Life Quality

Gejala January Blues

Gejala January Blues tidak hanya berupa lesu atau kurang semangat. Berikut tanda-tandanya:

  • Merasa cemas, panik, atau kewalahan.
  • Kesedihan atau suasana hati rendah secara terus-menerus.
  • Mudah marah, frustrasi, atau tersinggung.
  • Penurunan rasa percaya diri atau harga diri.
  • Kelelahan yang terus-menerus, meskipun sudah istirahat.
  • Sakit kepala atau ketegangan tubuh.
  • Hilangnya nafsu makan atau masalah pencernaan.
  • Gangguan tidur, seperti insomnia atau tidur berlebihan.
  • Kurang energi atau lesu secara umum.

Gejala ini juga dapat memengaruhi minat terhadap pekerjaan, hobi, atau interaksi sosial, serta menurunkan motivasi untuk merawat diri.

Baca juga : Pengaruh Beban Kerja Berlebih terhadap Tingkat Stres dan Burnout Karyawan

Cara Mengatasi January Blues

Melansir Cambridge University, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi January Blues:

  • Berolahraga secara teratur.
  • Mengelola rutinitas tidur yang konsisten.
  • Menerapkan pola hidup sehat.
  • Berpikir positif.
  • Melakukan aktivitas harian yang menyenangkan.
  • Mencoba hobi baru.
  • Menghubungi profesional jika kesedihan atau stres sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengembalikan semangat dan energi dalam menyambut hari-hari baru di awal tahun.

Baca juga : Asesmen Kompetensi: Strategi Efektif untuk Penilaian Karyawan yang Lebih Akurat

Bagaimana Cara Berpikir Kreatif dengan Design Thinking?

Inovasi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan di era persaingan modern. Melalui pelatihan Design Thinking dari Proxsis HR, Anda akan mempelajari metode berpikir kreatif dan terstruktur untuk menemukan solusi inovatif yang langsung aplikatif dalam dunia kerja.

Apa itu Design Thinking?

Ini adalah pendekatan berbasis empati untuk memahami kebutuhan pengguna, memetakan masalah, dan menciptakan solusi inovatif. Proxsis HR menghadirkan pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu Anda:

  • Mengidentifikasi masalah dengan sudut pandang yang baru.
  • Menciptakan ide-ide segar yang relevan dengan kebutuhan bisnis.
  • Menguji dan mengimplementasikan solusi dengan efisien.

Benefit yang Anda Dapatkan:

  • Meningkatkan keterampilan analisis dan kreativitas.
  • Meningkatkan kemampuan kolaborasi tim dalam menyelesaikan masalah.
  • Mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efektif.

Kenapa Memilih Proxsis HR?

Kami telah dipercaya oleh banyak perusahaan untuk menghadirkan pelatihan berkualitas yang fokus pada pengembangan soft skill. Dengan metode interaktif dan pelatih berpengalaman, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.Jika Anda ingin membawa tim Anda ke tingkat kreativitas yang lebih tinggi dan menciptakan solusi bisnis yang relevan, pelatihan Design Thinking adalah pilihan yang tepat. Daftar sekarang dan jadilah bagian dari transformasi inovasi di perusahaan Anda!

Tertarik? Kunjungi Design Thinking Training Proxsis HR untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran.

Design Thinking Training untuk karir masa depan 

5/5 - (1 vote)
Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.