Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang, termasuk salah satunya kondisi mood. Karyawan dengan mood yang bagus akan lebih optimal dan produktif dalam bekerja, dan sebaliknya, karyawan dengan kondisi mood yang buruk akan mengalami penurunan kualitas kerja. Salah satu permasalahan mood yang sering terjadi banyak adalah mood swing, termasuk bagi karyawan. Kondisi ini semakin rentan dialami oleh karyawan yang dipicu oleh banyak faktor.
Apa itu Mood Swing?
Mood Swing adalah kondisi seseorang yang merasakan perubahan suasana hati dan emosi secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk karyawan di tempat kerja. Mood swing dapat mempengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan, sehingga perlu ditangani dengan baik agar tidak berdampak negatif pada pekerjaan, serta kesehatan mental karyawan.
Kondisi ini merupakan hal yang wajar dialami oleh manusia jika terjadi beberapa kali. Namun bisa menjadi sesuatu yang tidak normal jika seseorang telah intens mengalami mood swing, sebab akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan.
Baca juga: Profesi Ini Diprediksi Punah Diganti Teknologi AI, Ini yang Harus Kamu Lakukan
Mengenali Gejala Mood Swing
Tanda-tanda mood swing pada karyawan dapat bervariasi tergantung pada individu masing-masing. Berikut beberapa gejala umum yang dapat dikenali antara lain:
- Perubahan mood yang tiba-tiba, seperti dari senang menjadi marah atau sedih.
- Sulit berkonsentrasi dan fokus pada tugas yang diberikan.
- Menunjukkan reaksi yang berlebihan terhadap situasi yang sebenarnya tidak signifikan.
- Kehilangan minat pada pekerjaan
- Produktivitas menurun
- Merasa cemas atau tertekan tanpa alasan yang jela
Faktor Penyebab Mood Swing
Secara umum kondisi mood seseorang dapat dipengaruhi oleh aspek internal dan eksternal. Berikut sejumlah faktor yang dalam menyebabkan mood swing:
Perubahan Hormon
Hormon menjadi salah satu penyebab utama yang dapat mempengaruhi mood seseorang. Seperti perubahan hormon yang dialami oleh remaja yang memasuki masa pubertas atau perempuan yang sedang mengalami pre-menstrual syndrome (PMS).
Kandungan Zat Kimia pada Otak
Selain pengaruh hormon, perubahan mood juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia di dalam otak. Contohnya ketidakseimbangan zat kimia serotonin dan dopamin yang dapat mempengaruhi suasana hati
Kesehatan Mental
Gejala mood swing tidak terlepas dari kondisi kesehatan mental karyawan. Gangguan mental seperti stres, depresi, hingga bipolar dapat menyebabkan seseorang rentan mengalami mood swing.
Kurang Tidur
Kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hati karyawan. Karyawan yang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup mungkin merasa lelah, sulit berkonsentrasi, dan lebih mudah terpengaruh oleh situasi yang membuat stres.
Masalah Personal
Masalah personal seperti masalah keluarga atau hubungan dengan rekan kerja dapat mempengaruhi suasana hati karyawan di tempat kerja. Jika masalah ini tidak terselesaikan dengan baik, maka hal ini dapat menyebabkan mood swing pada karyawan.
Beban Kerja yang Berlebihan
Ketika karyawan merasa terlalu banyak pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan, mereka dapat merasa stres dan cemas. Hal ini dapat menyebabkan moodswing, di mana mereka mungkin merasa senang dan bahagia pada satu saat, tetapi kemudian menjadi marah atau sedih pada saat tugas menjadi terlalu menumpuk.
Perubahan Rutinitas
Perubahan dalam rutinitas kerja atau tugas baru yang tidak biasa dapat menjadi penyebabnya. Karyawan yang tidak nyaman dengan perubahan ini mungkin merasa cemas, marah, atau sedih, yang dapat mempengaruhi produktivitas mereka di tempat kerja.
Tips Mengatasi Mood Swing pada Karyawan
Setiap orang rentan untuk mengalami kondisi ini, apalagi bagi karyawan yang berhadapan dengan berbagai tuntutan kerja. Namun, bukan berarti hal ini tidak bisa diatasi, berikut beberapa tips khususnya dalam mengatasi mood swing pada karyawan:
Mengenali Penyebab Mood Swing
Langkah pertama dalam mengatasi kondisi ini yaitu dengan mengenali penyebabnya. Beberapa pemicunya pada karyawan dapat meliputi beban kerja yang berlebihan, stres, tekanan dari atasan atau rekan kerja, masalah pribadi, kurang tidur, dan tidak sehat.
Meningkatkan Kesehatan Mental
Menjaga dan meningkatkan kesehatan mental sangat penting dalam mengatasi hal ini pada karyawan. Seperti mendorong karyawan untuk melakukan meditasi atau yoga, serta menyediakan konsultasi dengan psikolog.
Menjaga Kesehatan Fisik
Selain mental, kondisi kesehatan fisik juga dapat membantu karyawan dalam menjaga kondisi mood yang baik. Perusahaan bisa merutinkan program olahraga, mengingatkan karyawan untuk mengonsumsi makanan yang sehat, serta tidur yang cukup.
Memberikan Dukungan
Memberikan dukungan adalah cara lain untuk membantu karyawan mengatasi mood swing. Dukungan ini dapat dilakukan dengan membantu permasalahan karyawan, mendengarkan keluhan karyawan, memberikan nasihat, dan menawarkan bantuan jika diperlukan. Hal ini akan membuat karyawan dapat merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan.
Menetapkan Batas Waktu
Menetapkan batas waktu untuk bekerja dapat membantu mengurangi stres dan mencegah mood swing. Perusahaan dapat membantu karyawan dengan menetapkan batas waktu yang realistis untuk menyelesaikan tugas dan memberikan waktu istirahat yang cukup.
Pentingnya Membangun Corporate Culture yang Positif
Corporate culture yang kuat dan positif dapat memiliki dampak yang positif pada kondisi mood karyawan. Sebab, karyawan yang bekerja dalam lingkungan yang mendukung dan positif, akan merasa lebih dihargai, diberdayakan, dan memiliki kebebasan untuk berekspresi.
Sebaliknya, corporate culture yang tidak positif, inklusif, dapat menyebabkan konflik antara karyawan dan manajemen, yang dapat merusak kondisi mood karyawan. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk membangun dan mempertahankan budaya yang positif dan inklusif untuk menjaga kondisi mental karyawan dalam bekerja.
Proxsis HR siap membantu dan berkolaborasi dengan perusahaan Anda dalam membangun Corporate Culture secara komprehensif melalui dukungan teknologi terkini. Para expert kami di Proxsis HR siap membantu dalam pengembangan Employee Experience, Employee Engagement, hingga Organization Core Values dalam mewujudkan corporate culture yang positif, dan inklusif.
Segera daftarkan perusahaan Anda sekarang juga. Proxsis HR bisa melayani dan berkolaborasi. Info lebih lengkap, hubungi Expert kami disini.
Inquiry
News & Article
- Strategi Manajemen Talenta untuk HR Profesional: Mengidentifikasi dan Mengembangkan Bakat
- HR Sebagai Penggerak Inovasi: Mendukung Tujuan Bisnis melalui Kreativitas SDM
- Bagaimana Berkomunikasi dengan Dampak yang Maksimal dalam Presentasi
- Menemukan Kebebasan Finansial: Peluang Bisnis Menarik untuk Pensiun Dini
- Asesmen Kompetensi untuk Identifikasi Potensi Leader Masa Depan
Latest Events
- Badan Pusat Statistik – Emerging Leader Development Program
- BPJS Ketenagakerjaan – Change Your Selftalk, Change Your Life
- Employee Development Program – PT Waskita Toll Road Kolaborasi dengan Proxsis HR
- Proxsis HR Professional Community – Monthly Meetup Ep. 26 Leading with Adaptability: Embracing Learning Agility as a Future Leader
- PT PGAS Telekomunikasi Nusantara – Design Thinking for Innovation and Continuous Improvement
Recent Posts
- Strategi Manajemen Talenta untuk HR Profesional: Mengidentifikasi dan Mengembangkan Bakat
- HR Sebagai Penggerak Inovasi: Mendukung Tujuan Bisnis melalui Kreativitas SDM
- Bagaimana Berkomunikasi dengan Dampak yang Maksimal dalam Presentasi
- Menemukan Kebebasan Finansial: Peluang Bisnis Menarik untuk Pensiun Dini
- Asesmen Kompetensi untuk Identifikasi Potensi Leader Masa Depan
Contact Us
Permata kuningan Building 17Th Floor, Suite 1701 Jl. Kuningan Mulia kav 9 Kawasan bisnis epicentrum Jakarta – 12980
Phone: 08111.798.348 | 0815.1321.8518
Fax: 021-8370.8679 | 021-8370.8680