Pentingnya Achievement Motivation untuk Meraih Kesuksesan
Achievement Motivation Theory (AMT) menjelaskan hubungan integral antara karakteristik individu dan kebutuhannya untuk mencapai tujuan dalam hidup. Dengan demikian, hal tersebut juga mempertimbangkan dorongan kompetitif yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Motivasi prestasi menekankan tuntutan dan latar belakang pribadi dengan kebutuhan akan permintaan dan dorongan kompetitif yang terkait untuk memenuhi standar yang unggul.
Achievement Motivation Theory mengarahkan ke beberapa faktor
AMT dikemukakan dan disempurnakan oleh sekelompok peneliti Murray (1938), Lowell (1953), Atkinson, Clark dan Mcclelland (1961) selama bertahun-tahun. Menurut teori ini, motivasi individu untuk mencapai tujuan dalam hidup tertentu diatur oleh berbagai faktor internal seperti kemauan, tekad, ketepatan waktu, dorongan pribadi dengan banyak faktor eksternal (juga dikenal sebagai faktor lingkungan) seperti tekanan, ekspektasi, target, yang telah ditetapkan oleh organisasi, anggota keluarga atau masyarakat.
Baca juga : Beban Kerja Anda Dipengaruhi oleh Beberapa Faktor Berikut Ini!
Pentingnya menyampaikan pesan memotivasi yang inspiratif
Teori tersebut juga menjelaskan bahwa sangat penting bagi sebuah organisasi untuk sepenuhnya memahami maksud dari motivasi untuk mencapai tujuan dengan menyebarkan pesan yang memotivasi kepada rekan kerja maupun keluarga.
Menyebarkan pesan inspiratif kepada karyawan lain menjadi lebih penting dalam organisasi di mana kesuksesan perusahaan sebagian besar bergantung pada departemen tertentu, misalnya departemen pemasaran atau penjualan.
Baca juga : Ciri-Ciri Kamu Lagi Pesimis, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Memilih karyawan yang Potensial
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, yang dapat memiliki pengaruh kuat pada tingkat keberhasilan perusahaan, sangat penting bagi perusahaan untuk menyembunyikan secara menyeluruh latar belakang calon karyawan sebelum mempekerjakan mereka.
Dengan demikian, departemen HR lebih memperhatikan karakteristik pribadi setiap kandidat saat diwawancarai serta alasan dan motivasi atau apa saja yang dibutuhkan untuk berprestasi.
Faktor-faktor yang berpengaruh
Terlepas dari faktor-faktor yang disebutkan di atas, ada berbagai faktor lain yang berpotensi mempengaruhi motivasi motivasi individu. Misalnya, nilai-nilai Individu (memahami pentingnya mencapai tujuan dibandingkan dengan hubungan pribadi), latar belakang pendidikan, latar belakang budaya, dukungan eksternal dari organisasi dalam bentuk penilaian, promosi, penghargaan yang sesuai dan pendapatan yang tepat waktu, mendorong dan menjual pemasaran, mengakui Keberhasilan, memberikan umpan balik yang membangun dan membantu karyawan berkembang dengan menyediakan mekanisme pendukung yang tepat, semuanya memainkan peran penting dalam mencapai motivasi yang dibutuhkan.
Sederhananya, organisasi harus mengevaluasi dan memenuhi kebutuhan karyawan internal dan eksternal untuk motivasi.
AMT juga menyatakan bahwa, tidak peduli berapa banyak skema motivasi yang mungkin diperkenalkan oleh suatu organisasi, tidak peduli seberapa baik insentif tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya; mereka hanya dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai karyawan dan berkontribusi untuk kesuksesan organisasi.
Pada saat yang sama, tidak peduli seberapa termotivasi individu dalam mencapai tujuan organisasi, kekurangan motivasi dan motivasi yang tepat dari manajemen puncak dalam bentuk penghargaan, insentif, promosi, penggajian, dll, dapat menghilangkan tingkat motivasi karyawan.
Baca juga : Pentingnya Time Management Skill
Kesimpulan
Kesimpulannya, Teori Motivasi Prestasi menyatakan bahwa “ketika seorang karyawan mulai merasakan kesuksesan, karyawan mulai merasa bahwa ia telah mencapai suatu tujuan dan perasaan inilah yang membuat mereka terus bersemangat untuk mencapai lebih tinggi lagi. ”Namun, dalam organisasi, membayar karyawan dengan berbagai insentif dan penghargaan akan selalu membantu mereka tetap termotivasi untuk mencapai apa yang diperlukan baik di organisasi maupun pribadi.
Inquiry
News & Article
- 10 Tren HR (Human Resources) 2025-2030: Persiapkan Dirimu dengan Kompetensi Ini
- 7 Fakta Menarik di Balik Pemecatan Shin Tae-yong: Alasan, Kompensasi, dan Penggantinya
- Mengapa Data Karyawan yang Akurat Adalah Kunci Sukses Bisnis di Tahun Baru
- Panduan Praktis untuk Menyusun Rencana Kebutuhan SDM 2025: Mempersiapkan Masa Depan Bisnis Anda
- Strategi Efektif Membuat HR Roadmap untuk Tahun 2025
Latest Events
- Badan Pusat Statistik – Emerging Leader Development Program
- BPJS Ketenagakerjaan – Change Your Selftalk, Change Your Life
- Employee Development Program – PT Waskita Toll Road Kolaborasi dengan Proxsis HR
- Proxsis HR Professional Community – Monthly Meetup Ep. 26 Leading with Adaptability: Embracing Learning Agility as a Future Leader
- PT PGAS Telekomunikasi Nusantara – Design Thinking for Innovation and Continuous Improvement
Recent Posts
- 10 Tren HR (Human Resources) 2025-2030: Persiapkan Dirimu dengan Kompetensi Ini
- 7 Fakta Menarik di Balik Pemecatan Shin Tae-yong: Alasan, Kompensasi, dan Penggantinya
- Mengapa Data Karyawan yang Akurat Adalah Kunci Sukses Bisnis di Tahun Baru
- Panduan Praktis untuk Menyusun Rencana Kebutuhan SDM 2025: Mempersiapkan Masa Depan Bisnis Anda
- Strategi Efektif Membuat HR Roadmap untuk Tahun 2025
Contact Us
Permata kuningan Building 17Th Floor, Suite 1701 Jl. Kuningan Mulia kav 9 Kawasan bisnis epicentrum Jakarta – 12980
Phone: 08111.798.348 | 0815.1321.8518
Fax: 021-8370.8679 | 021-8370.8680