Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) masih menjadi tantangan dalam perkembangan sebuah perusahaan. Kesalahan dalam manajemen SDM dapat mengganggu performa perusahaan. Kita bisa belajar dari klub bola Manchester United yang mengalami kesulitan untuk bersaing dalam di berbagai ajang lantaran salah satu penyebabnya dari perspektif manajemen SDM.
Dalam satu dekade terakhir klub bola ini tidak sanggup untuk menjadi klub yang dijagokan menang Liga Inggris atau kompetisi di level eropa. Selepas kepergian pelatih Sir Alex Ferguson pada 2013 The Red Devils seakan kehilangan kekuatan menjadi klub terbaik di kancah Eropa. Sejak itu Manchester United tak lagi mampu mendapatkan trofi Liga Inggris.
Selain kegagalan Manchester United mencari suksesor Sir Alex Ferguson, banyak faktor lain yang menyebabkan performa Manchester United menurun. Termasuk salah satunya dari manajemen SDM tim.
Seperti halnya perusahaan, bidang SDM juga memiliki peran yang cukup vital dan besar dalam klub bola. Dalam jurnal The fall of Manchester United Football Club: An HR perspective disebutkan sejumlah dampak dari bidang SDM terhadap performa Manchester United.
-
Akuisisi Talent
Salah satu faktor yang cukup mempengaruhi penampilan Manchester United yaitu kesalahan tim dalam mencari pemain yang dibutuhkan. Apalagi Manchester United sering kehilangan pemain bintang yang sangat sulit untuk digantikan, seperti Cristiano Ronaldo yang hijrah ke Real Madrid.
Strategi klub bola ini dalam mendatangkan pemain baru dalam beberapa tahun terakhir sering dikritik. Seperti penyerang Alexis Sanchez yang tidak bisa membantu tim untuk merebut papan atas klasemen. Sama juga halnya dengan penyerang Romelu Lukaku sebagai salah satu generasi emas Belgia juga tidak bisa tampil apik untuk mengembalikan kejayaan Manchester United.
Hal ini menunjukkan bahwa SDM harus menyiapkan dengan matang dan terukur rencana perekrutan talent agar sesuai dengan kebutuhan tim.
Baca juga: Ciptakan Employee Wellbeing di Tempat Kerja Demi Kemajuan Perusahaan
-
Manajemen Tim
Manajemen tim turut andil terhadap turunnya performa Manchester United. Terutama terkait gaya manajemen dan pengelolaan para pemain yang mendapat banyak kritikan penggemar.
Komunikasi tim yang dinilai tidak jelas dalam memberikan arahan menjadi salah satu isu yang menyebabkan kesolidan tim terganggu. Hal ini kemudian berlanjut terhadap penampilan pemain di lapangan.
Di sisi lain, manajer tim juga gagal dalam membangun budaya positif di dalam tim sehingga para pemain kurang termotivasi untuk mencapai kesuksesan. Hal ini cukup rawan terjadi, bukan hanya di klub bola ini, namun juga di perusahaan atau organisasi lainnya.
-
Pergantian Komposisi Staf
Manchester United telah mengganti berbagai pelatih, mulai dari David Moyes, Jose Mourinho, Ryan Giggs, Louis van Gaal Ole Gunnar Solskjaer hingga saat ini diserahkan kepada Erik Ten Hag. Pergantian ini tentu akan berdampak terhadap suasana dan stabilitas tim, apalagi yang diganti dalam waktu dekat.
Dampak yang paling terasa dari pergantian ini yaitu pemain harus beradaptasi setiap pelatih atau pun staf diganti. Akibatnya, pemain sulit untuk konsisten dalam menjaga penampilan terbaiknya.
Selain itu, pergantian pelatih dan staf ini juga dapat memunculkan budaya ketidakpastian dan menyebabkan kurangnya kepercayaan dan komitmen di internal tim.
-
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan kemampuan anggota klub merupakan aspek penting dalam sebuah tim. Namun yang terjadi pelatihan dan pengembangan pemain pada klub bola ini tidak berjalan dengan optimal, sehingga performa tim tidak mengalami peningkatan.
Padahal, klub perlu untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kemampuan secara berkelanjutan. Agar pemain tetap bisa menampilkan permainan terbaik untuk membantu klub meraih kemenangan.
Manchester United juga tidak mampu melahirkan pemain muda berbakat melalui akademi sepak bolanya. Padahal dulu Manchester United berhasil melahirkan pemain-pemain muda berbakat.
Belajar dari Manchester United
Berbagai kekurangan Manchester United di bidang SDM tersebut sangat relevan dengan tantangan perusahaan hari ini dalam memenuhi kebutuhan SDM.
Seperti dalam merekrut tim dengan persiapan yang terukur dan sesuai dengan kebutuhan pengembangan perusahaan. Kemudian dalam merotasi atau mengganti komposisi tim juga harus berdasarkan perhitungan yang tepat.
Program pelatihan dan pengembangan bakat juga menjadi kunci bagi perusahaan untuk tetap bisa bersaing dengan perkembangan pasar dari zaman ke zaman.
Apalagi di zaman yang serba cepat saat ini, perlu adanya kelincahan perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Change Management Proxsis HR
Lalu bagaimana cara perusahaan Anda menghadapi perubahan dan tantangan zaman serba cepat ini agar tetap bertahan? Jawabannya yaitu dengan membangun sistem Change Management atau manajemen perubahan, sebagai salah satu solusi untuk menghadapi tantangan di zaman yang serba cepat ini. Terutama dalam menghindari fenomena ‘resistance to change’ di dalam bisnis.
Proxsis HR dengan para Expert siap membantu perusahaan Anda dalam menyusun strategi Change Management secara lengkap melalui dukungan teknologi terkini untuk mendorong kemajuan bisnis Anda, diantaranya:
- Organizational Change Strategy
- Development Change Strategy
- Transformational Change Strategy
Konsultasikan segera kebutuhan Anda bersama expert kami di Proxsis. Jadikan bisnis Anda adaptif terhadap segala perubahan dan tantangan. Proxsis HR siap melayani dan berkolaborasi.
Inquiry
News & Article
- Strategi Manajemen Talenta untuk HR Profesional: Mengidentifikasi dan Mengembangkan Bakat
- HR Sebagai Penggerak Inovasi: Mendukung Tujuan Bisnis melalui Kreativitas SDM
- Bagaimana Berkomunikasi dengan Dampak yang Maksimal dalam Presentasi
- Menemukan Kebebasan Finansial: Peluang Bisnis Menarik untuk Pensiun Dini
- Asesmen Kompetensi untuk Identifikasi Potensi Leader Masa Depan
Latest Events
- Badan Pusat Statistik – Emerging Leader Development Program
- BPJS Ketenagakerjaan – Change Your Selftalk, Change Your Life
- Employee Development Program – PT Waskita Toll Road Kolaborasi dengan Proxsis HR
- Proxsis HR Professional Community – Monthly Meetup Ep. 26 Leading with Adaptability: Embracing Learning Agility as a Future Leader
- PT PGAS Telekomunikasi Nusantara – Design Thinking for Innovation and Continuous Improvement