Ada dua macam komunikasi yang dilakukan setiap orang dalam hidupnya. Dua jenis komunikasi yang mendasar itu adalah komunikasi intrapersonal dan interpersonal. Komunikasi ini terus-menerus dilakukan seseorang dalam hidupnya hingga dia meninggal dunia.
Untuk mengetahui dengan tepat apa definisinya, bagaimana memahami dan meningkatkan keterampilan intrapersonal dan interpersonal, juga perlu dipahami terlebih dahulu tentang skill komunikasi. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang komunikasi:
Skill Komunikasi
Sebelum memahami antara komunikasi intrapersonal dan interpersonal, maka secara umum perlu diketahui terlebih dahulu apa itu communication skill atau dalam bahasa Indonesia berarti kemampuan komunikasi.
Semua orang perlu komunikasi untuk bisa mencapai tujuannya, sehingga kemampuan berkomunikasi sangat berpengaruh terhadap gagal dan suksesnya hidup seseorang. Selain itu, komunikasi sendiri merupakan kegiatan yang hampir setiap saat dilakukan manusia dalam hidupnya.
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan informasi antara dua orang atau lebih sehingga informasi itu dapat dipahami. Sementara skill, berarti kemampuan atau keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi.
Skill komunikasi merupakan kemampuan atau keahlian seseorang dalam melakukan komunikasi. Lewat kemampuan itu seseorang dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, keinginan, baik melalui komunikasi verbal atau komunikasi non-verbal untuk mendapat pemahaman dari orang lain. Oleh sebab itu, komunikasi tergantung pada skill orang tersebut untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya.
Kemampuan komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hal menjalin hubungan dengan orang lain, melakukan pengembangan usaha, melakukan promosi, personal branding, dan sebagainya. Lewat kemampuan komunikasi yang baik, maka suatu hubungan bisa dibangun dan dibina dengan baik pula, sehingga menciptakan hubungan yang sehat dimana saja seperti di lingkungan tempat tinggal, di tempat usaha, di kampus, di sekolah, hingga di sebuah kantor.
Pentingnya kemampuan komunikasi dapat diterapkan dalam sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kemampuan komunikasi harus dimiliki oleh seorang manajer atau pimpinan perusahaan karena tanpa adanya kemampuan ini, seorang manajer atau pimpinan perusahaan akan sulit untuk berkomunikasi dengan bawahannya.
Berlangsungnya komunikasi yang baik dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman antara pemberi informasi dengan penerima informasi. Saat tidak ada kesalahpahaman dalam berkomunikasi, maka potensi konflik akibat kesalahan komunikasi dapat dihindarkan.
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang terjadi dengan melakukan pertukaran ide dan informasi antara dua orang atau lebih melalui berbagai media. Komunikasi ini dilakukan antara dua orang atau lebih secara tatap muka, online, melalui telepon, atau dengan cara tertulis.
Lewat komunikasi interpersonal terjadi proses pertukaran informasi, ide, pendapat, dan perasaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi interpersonal atau antar pribadi dapat ditemui contohnya dalam kehidupan sehari-hari, seperti percakapan antara kedua teman, percakapan keluarga, dan percakapan antara tiga orang.
Komunikasi interpersonal bisa terjadi dimana saja ketika menonton film, belajar, berbelanja, dan bekerja.
Berikut ini sejumlah aspek yang membuat jenis komunikasi ini secara eksplisit termasuk interpersonal:
1. Tidak Terhindarkan
Ketika seorang menyimpan beberapa pemikiran di dalam diri, dan tidak mengeluarkannya secara verbal, hal itu akan mengambil bentuk dalam aspek komunikasi nonverbal lainnya seperti suasana hati, sikap, atau bahasa tubuh.
2. Tidak Bisa Diubah
Setelah sesuatu ditulis, dikatakan kepada orang lain, atau diserahkan, maka hal itu tidak dapat ditarik kembali. Apa yang disampaikan itu selamanya ada dalam pikiran orang lain.
3. Kompleks
Ada kemungkinan miskomunikasi yang tinggi antara pengirim dan penerima informasi. Hal itu mengakibatkan komunikasi antarpribadi bersifat kompleks.
4. Kontekstual
Konteks merupakan bagian integral dari jenis komunikasi ini, dan konteks dalam komunikasi bisa situasional, lingkungan, dan relasional.
Selain itu, setiap orang yang menguasai komunikasi interpersonal yang baik memiliki keterampilan interpersonal yang bagus pula. Berikut ini keterampilan yang harus dimiliki untuk komunikasi interpersonal.
1. Komunikasi
Terdapat tiga jenis komunikasi, yaitu: komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, dan berbicara di depan umum. Ketiganya harus kuat agar seseorang memiliki kemampuan interpersonal yang tinggi.
2. Manajemen Konflik
Komunikasi interpersonal dilakukan oleh lebih dari satu orang, dan ketika itu terjadi, pasti akan ada konflik di satu titik atau lainnya. Manajemen konflik yang baik penting untuk dimiliki, baik antara seorang dan orang lain, dan untuk mengelola konflik orang lain.
3. Empati
Empati merupakan kemampuan mendengarkan orang lain, menempatkan diri pada posisi orang lain, dan memahami mereka adalah inti dari empati. Jika seorang mampu memiliki empati yang kuat, maka selangkah lebih dekat untuk menguasai seni komunikasi interpersonal.
4. Kepemimpinan
Memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat berarti kemampuan untuk memotivasi dan mendorong orang lain untuk membantunya meraih kesuksesan. Meski demikian, seorang tidak perlu pula berada dalam posisi kepemimpinan untuk menjadi memiliki skill seorang pemimpin.
5. Mendengarkan
Komunikasi antar individu bukan hanya tentang komunikasi ekspresif, tetapi juga reseptif, dan itu berarti mendengarkan. Mengambil peran mendengarkan secara aktif saat seseorang berbicara adalah cara yang bagus untuk meningkatkan keterampilan interpersonal.
6. Negosiasi
Memiliki kemampuan sebagai negosiator yang baik juga sejalan dengan memiliki keterampilan interpersonal yang tinggi. Negosiasi membutuhkan keterampilan mendengarkan, perencanaan dan visualisasi, dan pemecahan masalah. Semua itu adalah bagian penting dari komunikasi antar individu.
7. Sikap Positif
Ketika seorang mampu bersikap positif, dampaknya pasti memiliki interaksi positif dengan orang lain. Keterampilan interpersonal ini akan membantu seorang sukses di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan pribadi.
8. Kerja Kelompok
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi dengan lebih dari satu orang, sehingga kerjasama tim adalah kunci. Kolaborasi, pembangunan tim, mendengarkan secara aktif, dan resolusi konflik adalah aspek penting dari komunikasi antarpribadi berbasis tim.
Komunikasi interpersonal yang baik berasal dari dua orang atau lebih yang memiliki tingkat keterampilan yang tinggi yang dibutuhkan oleh komunikasi interpersonal. Ketika kedua belah pihak mampu mendengarkan secara efektif, menyampaikan informasi secara akurat, dan menjadi peserta aktif dalam percakapan, hal ini merupakan komunikasi interpersonal yang baik.
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam pikirannya dia melakukan penilaian, perenungan, dan perasaan yang berhubungan dengan komunikasi batin. Komunikasi dengan diri sendiri meliputi proses sensasi, asosiasi, persepsi memori dan berpikir dengan tujuan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis serta merenung.
Komunikasi intrapersonal berlangsung dalam diri seseorang. Dalam komunikasi itu seseorang bisa memiliki dua peran baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Orang yang melakukan komunikasi intrapersonal berbicara kepada dirinya sendiri, berdialog dengan dirinya sendiri, bertanya dengan dirinya sendiri dan menjawab pertanyaan dirinya sendiri.
Berikut merupakan beberapa aspek yang ada dalam komunikasi intrapersonal:
1. Konsep Diri
Konsep diri sendiri adalah pusat dari komunikasi intrapersonal. Hal ini mencakup evaluasi keyakinan diri, nilai, dan sikap seseorang, dan bagaimana evaluasi itu berperan dalam apa yang terjadi di dunia luar dirinya.
2. Persepsi
Persepsi merupakan bagaimana cara orang menafsirkan apa yang terjadi di sekitar mereka. Persepsi dapat mempengaruhi komunikasi intrapersonal.
3. Harapan
Harapan didasarkan pada komunikasi intrapersonal dengan diri sendiri, dan merupakan prediksi di masa yang akan datang tentang apa yang akan terjadi berdasarkan persepsi tentang apa yang telah terjadi di masa lampau.
Selain itu, orang yang memiliki kemampuan komunikasi intrapersonal sangat terhubung dengan diri mereka sendiri, dan tahu apa yang mereka rasakan, butuhkan, dan inginkan. Mereka memiliki sejumlah keterampilan sebagai berikut:
1. Visualisasi
Visualisasi merupakan kemampuan untuk melihat hal-hal yang ada dalam pikiran, bagaimana tujuannya, dan bagaimana merencanakannya. Banyak atlet, artis, dan politisi memiliki keterampilan visualisasi yang hebat dan dapat melihat diri mereka sendiri dalam suatu situasi, dan membuat rencana untuk bisa berhasil dalam situasi tersebut.
2. Kenali Pikiran Negatif
Ketika hal-hal mulai menjadi negatif dalam pikiran, maka penting untuk berhenti dan menyadari bahwa itu sedang terjadi. Menyadari pikiran negatif, dan memiliki kekuatan untuk mengubahnya adalah keterampilan interpersonal yang penting.
3. Kasih Sayang
Keterampilan ini melihat sudut pandang orang lain, dan karena itu memiliki belas kasihan kepada mereka juga merupakan keterampilan intrapersonal. Mengesampingkan pandangan dan pengalaman diri sendiri adalah bagian dari welas asih.
4. Pengambilan Keputusan
Ketika datang waktunya untuk membuat keputusan, orang dengan kemampuan intrapersonal memiliki kemampuan untuk memindai opsi potensial, memvisualisasikannya, dan membuat keputusan yang paling tepat. Kemampuan untuk melakukannya dengan tenang dan tanpa konflik batin adalah keterampilan yang dapat dicapai dengan latihan.
Perbedaan Antara Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Intrapersonal
Banyak yang tidak memahami perbedaan dua jenis komunikasi intrapersonal dan interpersonal. Padahal kualitas komunikasi berpengaruh besar terhadap banyak aspek kehidupan seseorang. Untuk memahami perbedaan keduanya, berikut penjelasan:
1. Jumlah Pihak yang Terlibat
Saat komunikasi interpersonal, akan ada minimal dua orang atau lebih. Komunikasi ini bisa berlangsung baik secara online, melalui telepon, atau email. Dua orang berkomunikasi disebut interpersonal.
Hal ini berbeda dengan komunikasi intrapersonal yang hanya dilakukan oleh satu orang. Komunikasi ini hanya terjadi di dalam pikiran sendiri dengan pikiran, perasaan, dan gagasannya sendiri.
2. Alasan Melakukan Komunikasi
Alasan menggunakan komunikasi interpersonal adalah untuk menceritakan sebuah kisah, berbagi ide atau pengalaman, atau menyampaikan informasi kepada orang lain atau sekelompok orang.
Sementara alasan menggunakan komunikasi intrapersonal adalah untuk merenungkan sesuatu yang terjadi, membuat tujuan dan rencana, memvisualisasikan masa depan, dan lebih dekat dengan perasaan sendiri.
3. Media dan Umpan Balik
Umpan balik saat berlangsungnya komunikasi interpersonal bisa sangat luas, baik verbal maupun nonverbal. Umpan balik seperti mengangkat bahu, mengangguk, atau menaikkan alis, atau mungkin lisan atau tertulis. Umpan balik interpersonal dapat dilakukan secara langsung, melalui telepon, di komputer, atau dalam surat.
Sementara media yang digunakan untuk komunikasi intrapersonal jauh lebih sederhana, elalu akan dipertimbangkan secara langsung, meskipun dapat dilakukan secara langsung, dalam rekaman audio, atau secara tertulis. Umpan balik untuk komunikasi intrapersonal sulit untuk didefinisikan. Umpan baliknya adalah milik sendiri dan hanya orang yang melakukan yang tahu bagaimana bereaksi terhadap perasaan, pikiran, dan idenya sendiri.
Salah satu bagian terpenting untuk kemampuan intrapersonal adalah kesadaran. Kesadaran akan pikiran sendiri, tentang diri sendiri dalam suatu situasi, dan kesadaran tentang bagaimana diri dipersepsikan oleh orang lain. Dengan mengetahui persepsi orang lain tentang ide dan tindakan diri, maka seseorang menjadi lebih sadar akan apa yang dilakukan dan bagaimana bertindak yang tepat.
Itulah perbedaan antara komunikasi interpersonal dan intrapersonal, mana yang menurut Anda paling memberi manfaat dalam kehidupan Anda?
Inquiry
News & Article
- Strategi Manajemen Talenta untuk HR Profesional: Mengidentifikasi dan Mengembangkan Bakat
- HR Sebagai Penggerak Inovasi: Mendukung Tujuan Bisnis melalui Kreativitas SDM
- Bagaimana Berkomunikasi dengan Dampak yang Maksimal dalam Presentasi
- Menemukan Kebebasan Finansial: Peluang Bisnis Menarik untuk Pensiun Dini
- Asesmen Kompetensi untuk Identifikasi Potensi Leader Masa Depan
Latest Events
- Badan Pusat Statistik – Emerging Leader Development Program
- BPJS Ketenagakerjaan – Change Your Selftalk, Change Your Life
- Employee Development Program – PT Waskita Toll Road Kolaborasi dengan Proxsis HR
- Proxsis HR Professional Community – Monthly Meetup Ep. 26 Leading with Adaptability: Embracing Learning Agility as a Future Leader
- PT PGAS Telekomunikasi Nusantara – Design Thinking for Innovation and Continuous Improvement