6 Tips Jitu Menjadi Sales yang Sukses
5 Menit Membaca
Saat kita berkarier sebagai sales, kualifikasi yang harus kita miliki adalah pengetahuan, kualitas, dan kemampuan yang bagus untuk bersaing di bidang ini. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang “sales” dapat dilatih dan dipelajari lewat latihan, jam terbang, dan pengalaman.
Perlu Anda ketahui, sebuah kesuksesan bukan bawaan lahir, melainkan buah kerja keras. Jika Anda ingin menjadi seorang sales yang sukses, lebih baik pelajari 6 kemampuan yang wajib dipelajari ini:
1). Jeli Melihat Prospek
Menemukan prospek penjualan yang tepat ibarat menambang emas. Anda harus paham perbedaan antara batu kerikil biasa dengan bijih emas. Sebagai seorang sales, Anda harus belajar mengidentifikasi prospek. Hal ini telah menjadi keterampilan yang penting dimiliki dalam persaingan sales yang sangat kompetitif. Tentu saja Anda akan buang-buang waktu jika mengerahkan segala daya dan usaha kepada prospek yang tidak menghasilkan.
Disamping itu, tidak semua prospek dapat dikonversi menjadi penjualan, sehingga Anda perlu mata yang jeli, waktu yang tepat, dan pemahaman mendalam untuk menemukannya. Ketika Anda terbiasa melakukan hal di atas, intuisi sales akan makin tajam.
2). Mahir Menjalin Relasi
Komunikasi memang sangat penting dalam industri sales, namun itu bukan satu-satunya cara mengenalkan produk atau melakukaan presentasi penjualan. Hal yang lebih penting adalah membangun koneksi, di mana sangat dibutuhkan kemampuan membangun hubungan baik.
Hubungan baik yang dimaksud bukan sekadar basa-basi yang banyak dilakukan sales. Hal ini terkesan tidak ada ketulusan dalam basa-basi tersebut, oleh karenanya Anda harus membangun koneksi dan hubungan yang tulus.
Tunjukkan pada mereka bahwa Anda peduli, mengerti permasalahan mereka, dan hanya ingin membantu mereka memecahkan masalah dengan menawarkan solusi. Jika melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan kepercayaan dari calon klien potensial dan kemungkinan melakukan penjualan.
Baca juga :
3). Bertanya dengan Ahlinya
Ingat, pertanyaan yang cerdas menghasilkan jawaban yang baik serta berpotensi menghasilkan penjualan. Alasannya adalah, Anda harus paham bahwa ini bukan sekadar menjual produk. Dalam lingkup yang lebih luas, Anda juga memberikan layanan, menciptakan solusi, dan memecahkan masalah. Namun, sebelum bisa memberikan solusi, Anda harus mampu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Satu-satunya cara untuk menemukan masalah adalah menanyakan hal yang tepat, kepada yang sudah berpengalaman.
Ibarat seorang dokter yang mendiagnosa pasien, Anda harus sitematis dan jitu. Para sales profesional terbaik mampu mengidentifikasi kebutuhan calon klien dan kadang, lewat pertanyaan-pertanyaan cerdas, mereka bahkan mampu membuat kebutuhan bagi calon pelanggan. Anda harus mampu bertanya secara cerdas, agar bisa memilah-milah kata menjadi pertanyaan yang membantu, relevan, dan spesifik demi mendapat jawaban yang tepat. Saat sudah mendapat jawaban yang dibutuhkan, Anda dapat menawarkan produk atau layanan sebagai solusi untuk masalah mereka.
4). Menjadi Pendengar yang Baik
Mampu mendengarkan dengan baik adalah keterampilan yang wajib dimiliki seorang sales. Faktanya, keahlian ini mampu menaikkan kinerja seorang sales. Namun sayang, mendengarkan dengan baik adalah keahlian yang paling sedikit berkembang di antara sales profesional.
Hal ini karena pendengar yang baik dalam membangun hubungan adalah keahlian yang mampu mengerti pemikiran dan opini calon klien potensial. Ini juga akan membantu menunjukkan bahwa Anda memerhatikan dan peduli dengan permasalahan mereka.
Ada kalanya klien potensial Anda memberikan informasi penting dalam percakapan, yang mungkin terlewatkan karena tidak memerhatikan. Jika ini terjadi, Anda akan kehilangan kesempatan penting untuk merespon secara sigap. Mendengarkan dengan baik paling membantu Anda saat memilih klien untuk diprospek dan saat menanggapi penolakan.
5). Tangguh Menangani Penolakan
Sebagai sales, tentunya Anda paham akan ada banyak penolakan saat berusaha menjual produk ataupun jasa. Perbedaan mendasar antara sales berpengalaman dengan yang pemula adalah kemampuan dalam menangani penolakan calon pelanggan.
Menurut Daryl Spreiter dari Salesforce, penolakan adalah hal yang tidak dapat dihindari, namun jangan dilihat sebagai kesempatan yang selamanya tertutup. Kuncinya adalah mengerti mengapa calon klien menolak. Anda harus mencari tahu tentang hal ini jika ingin sukses dalam menjual.
Spreiter juga menyatakan bahwa penolakan muncul karena beberapa faktor yang berbeda, seperti kurangnya pengetahuan, masalah persepsi, dan lain-lain. Anda harus mampu mengembangkan metode sendiri dalam menghadapi penolakan dengan memerhatikan keluhan klien dan alasan-alasannya.
6). Manajemen Waktu yang Bagus
Bicara tentang manajemen waktu memang kedengarannya mudah, padahal sangat membutuhkan pengendalian diri dan kadang susah untuk dilakukan. Manjemen waktu bukan hanya membuat rencana penjualan jauh-jauh hari atau menjadwalkan meeting dengan klien. Hal tersebut juga membutuhkan fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan disiplin yang besar.
Tidak jarang seorang sales terjebak di antara tugas-tugas di luar jadwal. Tantangan terbesar dalam manajemen waktu adalah menghadapi situasi di luar rencana. Ketika permasalahan mendesak muncul dan menuntut tindakan segera, Anda harus tahu bagaimana menghadapinya dengan waktu terbatas tanpa mengorbankan rencana yang telah Anda susun.
Sales adalah sebuah profesi yang rumit. Di dalam industri yang menuntut untuk selalu bergerak, blusukan, dan mencurahkan energi setiap hari, Anda akan kehilangan kesempatan emas jika tidak memiliki kemampuan-kemampuan di atas. Jika ingin jadi sales yang sukses, Anda harus mulai mengembangkan dan menerapkan kemampuan di atas secepatnya. Semoga pembaca bisa belajar dengan rangkuman tulisan seperti diatas.
Sumber: jobsdb.com
Inquiry
News & Article
- 6 Tahap TNA untuk Menyusun Program Pelatihan yang Tepat di Semester Pertama 2025
- Mengapa Perencanaan Tahunan HR Menjadi Kunci Keberhasilan Organisasi di 2025?
- Panduan Lengkap Rekrutmen Awal Tahun: Dari Penentuan Posisi Prioritas hingga Onboarding yang Efektif
- Transformasi Pengelolaan SDM dengan HRIS: Tingkatkan Efisiensi dan Keputusan Bisnis
- 7 Tips Mengelola Anggaran HR Secara Efisien di Awal Tahun
Latest Events
- Badan Pusat Statistik – Emerging Leader Development Program
- BPJS Ketenagakerjaan – Change Your Selftalk, Change Your Life
- Employee Development Program – PT Waskita Toll Road Kolaborasi dengan Proxsis HR
- Proxsis HR Professional Community – Monthly Meetup Ep. 26 Leading with Adaptability: Embracing Learning Agility as a Future Leader
- PT PGAS Telekomunikasi Nusantara – Design Thinking for Innovation and Continuous Improvement
Recent Posts
- 6 Tahap TNA untuk Menyusun Program Pelatihan yang Tepat di Semester Pertama 2025
- Mengapa Perencanaan Tahunan HR Menjadi Kunci Keberhasilan Organisasi di 2025?
- Panduan Lengkap Rekrutmen Awal Tahun: Dari Penentuan Posisi Prioritas hingga Onboarding yang Efektif
- Transformasi Pengelolaan SDM dengan HRIS: Tingkatkan Efisiensi dan Keputusan Bisnis
- 7 Tips Mengelola Anggaran HR Secara Efisien di Awal Tahun
Contact Us
Permata kuningan Building 17Th Floor, Suite 1701 Jl. Kuningan Mulia kav 9 Kawasan bisnis epicentrum Jakarta – 12980
Phone: 0813-8080-7366| 081315667747
Fax: 021-8370.8679 | 021-8370.8680