Sales dan Marketing, Apa Bedanya?

7 Menit Membaca
Penjelasan mengenai perbedaan antara sales dan marketing.

Dalam sebuah perusahaan, sales dan marketing merupakan kedua divisi yang memiliki fungsi dan tugas yang berbeda. Namun, sebagian orang menganggap sales dan marketing sebagai sebuah pekerjaan yang sama.

Terkadang dari sisi pencari kerja maupun perusahaan kesulitan untuk membedakan fungsi kedua divisi ini. Memang, keduanya berperan penting menjadi bagian dari strategi untuk mencapai revenue alias pendapatan sebuah perusahaan.

Sales dan marketing adalah dua fungsi terpisah yang harus terus diselaraskan dan diintegrasikan untuk memaksimalkan hasil sesuai tujuan perusahaan dan organisasi.

Meski sama-sama bagian dari strategi perusahaan, keduanya mempunyai fokus dan fungsi yang berbeda. Oleh sebab itu perlu dipahami tentang keduanya untuk memahami bagaimana marketing dan sales di perusahaan. 

Berikut penjelasan tentang sales dan marketing:

Pengertian Sales dan Marketing

Sebelum mengenal perbedaan sales dan marketing, Sobat HR terlebih dahulu memahami pengertian dasar dari keduanya agar bisa lebih memahami perbedaannya nanti, yaitu:

Apa itu Sales?

Sales dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan ‘penjualan’. Sales adalah bagian dari sebuah perusahaan yang memiliki tugas untuk melakukan kegiatan menjual, memastikan sebuah produk baik barang atau jasa terjual dengan harga yang sesuai dengan perencanaan awal yang sudah ditetapkan.

Sales juga berkaitan dengan semua aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk melakukan penjualan terhadap barang maupun jasa. Orang yang berada di dalam divisi atau bagian sales memiliki tanggung jawab untuk dapat menjaga hubungan baik dengan calon klien sehingga pada akhirnya dapat berbuah menjadi penjualan.

Selain itu, sales juga melakukan proses membujuk pelanggan untuk membeli produk atau layanan perusahaan. Dalam arti yang lain, penjualan dapat dianggap sebagai bagian dari promosi produk atau jasa perusahaan.

Apa itu Marketing?

Marketing dalam bahasa Indonesia berarti ‘pemasaran’. Marketing adalah sebagai keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.

Kegiatan marketing contohnya menentukan harga, menempatkan atau mendistribusikan, dan menyusun rencana promosi produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan target pelanggan/pasar untuk mencapai tujuan bisnis.

Marketing juga meliputi segala hal yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap barang maupun jasa yang ditawarkan dan dijual di pasaran.

Berdasarkan penjelasan keduanya, dapat disimpulkan bahwa sales berarti tentang penjualan dan marketing merupakan sebuah strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan penjualan dari produk atau jasa tersebut.

Kolaborasi antara marketing dan sales sepenuhnya dapat mengoptimalkan secara terus menerus produk yang tepat dengan harga yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan selanjutnya akan menumbuhkan tingkat penjualan menjadi lebih baik.

Perbedaan Sales dan MarketingPerbedaan Sales dan Marketing

Divisi sales dan marketing memiliki kemiripan, yaitu keduanya berikatan soal membangun hubungan dengan konsumen dan meningkatkan penjualan. Meski demikian keduanya memiliki perbedaan cara dan prinsip kerja. Berikut ini perbedaan antara keduanya:

Tujuan

Pada akhirnya tujuan sales dan marketing adalah sama-sama meningkatkan pendapatan perusahaan semaksimal mungkin. Namun dapat dipahami bahwa kedua divisi ini memiliki sejumlah perbedaan.

Divisi sales memiliki tujuan utama untuk menghasilkan penjualan atau konversi menyesuaikan dengan target serta volume penjualan. Artinya, tujuan ini sendiri memiliki jangka waktu yang pendek dikarenakan target penjualan diukur berdasarkan bulan.

Sales dalam kegiatan biasanya memiliki target utama seperti mengarahkan calon konsumen atau prospek ke pembelian.

Sementara, tujuan dari divisi marketing adalah mempromosikan sebuah perusahaan, produk, maupun jasa yang  ditawarkan. Selain itu, divisi marketing juga memiliki tujuan mengkomunikasikan value atau nilai yang dimiliki sebuah brand.

Divisi marketing juga bertugas meningkatkan jangkauan bisnis ke berbagai pelanggan dan kemudian mempertimbangkan semua faktor untuk mempengaruhi mereka dan mengarahkan mereka untuk membeli produk dan layanan perusahaan.

Departemen pemasaran atau marketing sebenarnya bertanggung jawab atas penetapan harga produk atau layanan dalam sejumlah cara.

Marketing juga bertugas mencari cara terbaik untuk memahami pelanggan dan pasar. Setelah itu mereka membuat rencana dari data pelanggan dan memahami bagaimana mereka benar-benar dapat mempengaruhi pelanggan potensial mereka.

Oleh sebab itu, divisi marketing memiliki tujuan yang berjangka waktu lebih panjang, karena pada umumnya kampanye yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dapat berlangsung berbulan-bulan atau bahkan setahun.

Proses Kerja

Divisi marketing merupakan penggerak awal dari divisi sales. Pada proses pemasaran atau marketing, bertugas mencari informasi terkait dengan produk maupun layanan yang ditawarkan perusahaan, harga produk di pasaran, profil dari target yang ingin dicapai, serta bagaimana dan dimana menjangkau target orang yang akan menjadi calon konsumen produk.

Tim marketing juga bertugas membangun kesadaran dari sebuah brand dan menjelaskan bagaimana sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan tersebut dapat menjawab kebutuhan konsumen.

Sedangkan tim sales kerjanya menetapkan tujuan dan menjabarkan rencana untuk seluruh proses dan setelah itu, kampanye dimulai dengan menargetkan audiens dengan cara yang berbeda.

Tim sales lebih banyak berbicara tentang proses yang terjadi dalam penjualan, tentang struktur tim, pasar mereka dan target penjualan yang ditetapkan. Mereka bekerja menganalisis rencana untuk benar-benar memenuhi target.

Kemudian, tim sales untuk mencapai tujuan biasanya akan mendekati dan menghadapi langsung konsumen dengan berbagai cara baik secara langsung atau melalui media seperti telepon, media sosial, email dan lainnya.

Peralatan dan Sumber Daya

Tim divisi sales dan marketing keduanya memiliki alat (tool) dan sumber daya (resources) yang sama meski memiliki proses kerja yang berbeda. Meski demikian, keduanya juga memiliki perbedaan penggunaan alat dalam proses kerjanya.

Contohnya alat yang sama yaitu media sosial, merupakan salah satu sumber daya utama yang digunakan oleh tim sales ataupun tim marketing. Orang-orang marketing biasanya menggunakan media sosial untuk menarik audiens mereka, sementara tenaga sales menggunakannya untuk strategi proses penjualan melalui media sosial mereka.

Lewat perkembangan teknologi, kegiatan baik divisi sales maupun marketing saat ini banyak terbantu dengan berbagai macam aplikasi atau perangkat lunak yang tersedia. Aplikasi ini dapat membantu memaksimalkan strategi pemasaran serta penjualan yang dilakukan.

Bagi divisi marketing, media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan brand melalui berbagai konten yang telah dibuat. Sementara, divisi sales seringkali memanfaatkan media sosial sebagai bagian dari strategi penjualan sebuah produk yang dilakukan secara digital.

Selain media sosial, database CRM atau Customer Relationship Management juga merupakan salah satu alat utama yang digunakan keduanya. Mereka menggunakannya untuk menjaga hubungan yang sehat dengan basis pelanggan.

Sementara, divisi sales dan marketing juga memiliki perbedaan penggunaan alat yaitu:

Alat yang digunakan dalam sales:

  • Alat penjadwalan dan pengingat rapat
  • Alat untuk menyiapkan faktur
  • Alat untuk mengelola email
  • Alat persiapan dokumen
  • Alat untuk mengelola pesanan

Alat yang digunakan dalam marketing:

  • Alat SEO (Optimasi Mesin Pencari)
  • Alat penunjang membuat konten
  • Alat CRO (Conversion Rate Optimization)
  • Alat untuk mengelola proyek
  • Alat untuk menyiapkan laporan datanya

Strategi sales dan marketing Strategi sales dan marketing 

Perbedaan selanjutnya antara sales dan marketing yaitu strategi yang digunakan kedua divisi ini. Pada umumnya divisi marketing mengambil pendekatan strategis yang beragam dengan menyesuaikan jenis kampanye dengan target audiens. 

Tim marketing pada umumnya sering menggunakan pemasaran yang dilakukan melalui internet maupun blog, pemasaran lewat media cetak, SEO atau Search Engine Optimization, serta pemasaran yang dilakukan melalui media sosial.

Divisi marketing akan selalu berusaha menjaga citra produk agar pelanggan bisa cepat membeli produk dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.

Sementara divisi sales sendiri juga memiliki strategi atau metode penjualan yang digunakan dengan menyesuaikan dengan industri, produk yang ingin ditawarkan, pasar, serta target audiens yang ada. 

Tim sales biasanya fokus cara menginformasikan kelebihan produk agar konsumen tertarik untuk membelinya. Strategi utamanya adalah Solution Selling, N.E.A.T. Selling, SPIN Selling, Enterprise Selling, SNAP Selling dan sebagainya. Strategi ini akan membantu pelanggan menyelesaikan masalahnya dan meningkatkan penjualan perusahaan.

Contohnya dari strategi sales atau penjualan seperti penjualan secara langsung atau personal selling yang dilakukan melalui tatap muka, penjualan yang disesuaikan berdasarkan minat serta kebutuhan dari konsumennya, dan juga inbound selling yang dapat meningkatkan minat publik terhadap produk maupun layanan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.

Pelatihan teknik sales tersedia di Proxsis HR.

5. Prospek Divisi

Perbedaan selanjutnya yaitu prospek dari divisi sales dan marketing. Tim sales atau penjualan sudah terlebih dahulu mengetahui calon pelanggannya, sehingga mereka dapat menindaklanjuti setiap prospek yang masuk ke dalam data.

Divisi sales atau penjualan juga sudah memiliki data orang-orang yang memiliki ketertarikan akan sebuah produk maupun layanan yang ditawarkan perusahaan. Pada umumnya berupa nama dan nomor telepon, sehingga konsumen dapat dihubungi dengan mudah dan cepat untuk memberikan berbagai informasi tambahan yang dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.

Sementara divisi marketing atau pemasaran sendiri pada umumnya bergerak untuk mendapatkan prospek baru. Tujuan ini tentu jauh lebih besar dari divisi sales karena divisi marketing  berusaha untuk menemukan target audiens baru dan menciptakan brand awareness dari sebuah produk. 

Berdasarkan penjelasan diatas divisi marketing dan sales memiliki sejumlah perbedaan di berbagai sisi. Namun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan penjualan dan membuat produk atau layanan perusahaan dikenal oleh pelanggan.

5/5 - (1 vote)
Bagikan artikel ini