Cara Menghadapi VUCA Di Dunia Kerja

3 Menit Membaca
VUCA

VUCA merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam dunia bisnis saat ini. Terlebih di tengah kondisi pascapandemi Covid-19 hingga geopolitik global yang mengancaman krisis. VUCA seakan menjadi tantangan yang harus dihadapi dan dijawab oleh para pekerja untuk tetap bisa bertahan.

Mau tidak mau, siap tidak siap, karyawan harus menghadapi fenomena VUCA ini. VUCA merupakan akronim untuk kondisi yang Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambiguity (tidak jelas). VUCA awalnya diperkenalkan dalam istilah militer dalam menghadapi sebuah kondisi yang dinamis dan serba tidak pasti.

VUCA kemudian diadopsi dalam dunia bisnis untuk menggambarkan perkembangan bisnis yang sangat bergejolak, penuh ketidakpastian dan diselimuti ketidakjelasan. Dan tidak sedikit perusahaan yang tidak mampu bertahan atas ancaman VUCA ini.

Baca juga: Kenali Arrival Fallacy, Sudah Bekerja Keras Tapi tidak Menemukan Kebahagiaan? Ternyata Ini Penyebabnya

Penjelasan VUCA

VUCA digambarkan sebagai sebuah era baru yang membawa sebuah tantangan yang harus dijawab oleh karyawan dan perusahaan hari ini. VUCA muncul dari perubahan yang begitu cepat sehingga sulit untuk diprediksi. Berikut penjelasan lebih lanjut:

  • Volatility

Volatility diartikan sebagai kondisi yang bergejolak atau suatu keadaan yang tidak stabil. Hal ini ditandai dengan perubahan yang dinamis dalam waktu yang begitu cepat. Sehingga banyak pihak yang tidak siap untuk mengikuti perubahan yang dinamis itu.

Akibatnya, banyak perusahaan dan pekerjanya mengalami permasalahan baru. Sebab tidak mampu mengikuti perubahan cepat yang terjadi.

  • Uncertainty

Uncertainty diartikan sebagai sebuah kondisi yang penuh dengan ketidakpastian. Uncertainty ini juga dipicu oleh perubahan dinamis yang terjadi sehingga sulit memprediksi apa yang akan terjadi. Sehingga perkembangan pasar global dalam kondisi dalam ketidakpastian.

Uncertainty ini juga disebabkan oleh perkembangan geopolitik global yang dapat menyebabkan kondisi pasar dalam ketidakpastian. Sehingga, perusahaan sulit untuk memprediksi dan membuat perencanaan untuk pengembangan bisnis kedepan.

  • Complexity 

Complexity atau kompleksitas diartikan sebagai sebuah kondisi yang begitu rumit. Kondisi ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan arus informasi yang begitu deras. Setiap hari muncul informasi-informasi yang menimbulkan kegaduhan bahkan konflik. Tak jarang kejadian tersebut memberikan dampak terhadap kondisi pasar.

  • Ambiguity 

Ambiguity atau ambiguitas diartikan sebagai ketidakjelasan. Hal ini ditandai dengan perkembangan pasar yang tidak terarah. Akibatnya perusahaan sulit untuk mengambil keputusan dalam menghadapi keadaan yang diselimuti ambiguitas ini. Termasuk dalam memprediksi resiko yang akan muncul dari setiap keputusan yang diambil.

Konsultan HR dari Proxsis HR

Bagaimana Menghadapi VUCA?

Bagaimanapun, VUCA adalah tantangan yang harus dihadapi dan dilalui oleh perusahaan dan karyawannya. Mau tidak mau, kita harus bisa mengatasi VUCA agar tetap bisa bertahan dengan perkembangan zaman yang terus berubah dari waktu ke waktu. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi VUCA.

1. Fleksibilitas

Strategi pertama yang harus dimiliki perusahaan yaitu fleksibilitas. Artinya, kita sebagai karyawan harus mampu beradaptasi dengan cepat pada perubahan atau pergejolakan yang sedang terjadi.

Fleksibilitas dan adaptasi merupakan kunci bagi karyawan untuk bisa menghadapi VUCA. Namun, fleksibilitas tersebut juga harus didasari dengan prinsip dan nilai-nilai yang menjadi acuan perusahaan dalam mengembangkan bisnis.

2. Agility 

Agility atau kelincahan adalah kemampuan karyawan dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Terutama dalam memahami pergejolakan yang terjadi. Agility ini penting agar tidak terjebak dalam kondisi ketidakpastian dengan memahami masalah dan segera mengambil tindakan yang tepat.

3. Berkolaborasi

Kolaborasi telah menjadi tren saat ini dalam mencapai sebuah tujuan dengan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga. Strategi dengan berkolaborasi ini akan membantu perusahaan dan karyawannya dalam mengatasi VUCA, khususnya complexity. Sebab dengan menjalin kolaborasi, bisa mengatasi kerumitan yang ada dengan bekerja sama dengan pihak ketiga yang mampu menutupi kelemahan.

4. Ketangkasan

Ketangkasan di sini diartikan dengan kesiapan dan kemampuan perusahaan dan karyawannya dalam menghadapi sebuah tantangan, termasuk VUCA. Karyawan yang memiliki ketangkasan yang tinggi akan melihat VUCA sebagai sebuah tantangan, dan sebaliknya, karyawan yang memiliki ketangkasan yang rendah akan melihat VUCA sebagai sebuah ancaman.

Setiap karyawan, terutama para pemimpin perusahaan memiliki kemampuan untuk menjalankan empat strategi di atas, yaitu fleksibilitas, agility, kolaborasi dan ketangkasan perusahaan. Namun, untuk menghadapi VUCA kemampuan tersebut harus terus dipelajari dan diasah. Salah satunya dengan Pelatihan Agile Leadership.

Kali ini, Proxsis HR kembali membuka Pelatihan Agile Leadership untuk membantu Anda dalam meningkatkan pemahaman tentang bagaimana Agility dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi. Para Expert Proxsis HR secara langsung akan mendampingi Anda dalam mengembangkan keterampilan praktis untuk membangun tim yang Agile yang mengatasi hambatan yang ada.

Proxsis HR siap untuk melayani dan berkolaborasi. Cek selengkapnya di link berikut.

Rate this post
Bagikan artikel ini