Cara Menghadapi VUCA Di Dunia Kerja
VUCA merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam dunia bisnis saat ini. Terlebih lagi di tengah kondisi pascapandemi Covid-19 hingga geopolitik global yang mengancam krisis. VUCA seolah menjadi tantangan yang harus dihadapi dan dijawab oleh para pekerja untuk tetap bisa bertahan.
Mau tidak mau, siap tidak siap, karyawan harus menghadapi fenomena VUCA ini. VUCA merupakan akronim untuk kondisi yang Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambiguity (tidak jelas). VUCA awalnya diperkenalkan dalam istilah militer dalam menghadapi suatu kondisi yang dinamis dan serba tidak pasti.
VUCA kemudian diadopsi dalam dunia bisnis untuk menggambarkan perkembangan bisnis yang sangat bergejolak, penuh dengan kegagalan dan kegagalan yang jelas. Dan tidak sedikit perusahaan yang tidak mampu bertahan atas ancaman VUCA ini.
Penjelasan VUCA
VUCA digambarkan sebagai sebuah era baru yang membawa sebuah tantangan yang harus dijawab oleh karyawan dan perusahaan hari ini. VUCA muncul dari perubahan yang begitu cepat sehingga sulit untuk diprediksi. Berikut penjelasan lebih lanjut:
-
Keriangan
Volatilitas diartikan sebagai kondisi yang bergejolak atau suatu keadaan yang tidak stabil. Hal ini ditandai dengan perubahan yang dinamis dalam waktu yang begitu cepat. Sehingga banyak pihak yang tidak siap untuk mengikuti perubahan yang dinamis itu.
Akibatnya, banyak perusahaan dan pekerjanya mengalami permasalahan baru. Sebab tidak mampu mengikuti perubahan cepat yang terjadi.
-
Ketakpastian
Ketidakpastian diartikan sebagai sebuah kondisi yang penuh dengan kehangatan. Ketidakpastian ini juga dipicu oleh perubahan dinamis yang terjadi sehingga sulit memprediksi apa yang akan terjadi. Sehingga perkembangan pasar global dalam kondisi dalam teritorial.
Ketidakpastian ini juga disebabkan oleh perkembangan geopolitik global yang dapat menyebabkan kondisi pasar di wilayah tersebut. Sehingga, perusahaan sulit untuk memprediksi dan membuat perencanaan untuk pengembangan bisnis kedepannya.
-
Kompleksitas
Kompleksitas atau kompleksitas diartikan sebagai sebuah kondisi yang begitu rumit. Kondisi ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan arus informasi yang begitu pesat. Setiap hari muncul informasi-informasi yang menimbulkan kegaduhan bahkan konflik. Jarang sekali kejadian tersebut memberikan dampak terhadap kondisi pasar.
-
Kemenduaan
Ambiguitas atau ambiguitas diartikan sebagai ketidakjelasan. Hal ini ditandai dengan perkembangan pasar yang tidak terarah. Akibatnya perusahaan sulit untuk mengambil keputusan dalam menghadapi keadaan yang diselimuti ambiguitas ini. Termasuk dalam memprediksi risiko yang akan muncul dari setiap keputusan yang diambil.
Bagaimana Menghadapi VUCA?
Bagaimanapun, VUCA adalah tantangan yang harus dihadapi dan dilalui oleh perusahaan dan karyawannya. Mau tidak mau, kita harus bisa mengatasi VUCA agar tetap bisa bertahan dengan perkembangan zaman yang terus berubah dari waktu ke waktu. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi VUCA.
1. Fleksibilitas
Strategi pertama yang harus dimiliki perusahaan adalah kesalahan. Artinya, kita sebagai karyawan harus mampu beradaptasi dengan cepat pada perubahan atau perubahan yang sedang terjadi.
Fleksibilitas dan adaptasi merupakan kunci bagi karyawan untuk bisa menghadapi VUCA. Namun, keraguan tersebut juga harus didasarkan pada prinsip dan nilai-nilai yang menjadi acuan perusahaan dalam mengembangkan bisnis.
2. Ketangkasan
Agility atau kelincahan adalah kemampuan karyawan dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Terutama dalam memahami pergejolakan yang terjadi. Agility ini penting agar tidak terjebak dalam kondisi melihat dengan memahami masalah dan segera mengambil tindakan yang tepat.
3. Berkolaborasi
Kolaborasi telah menjadi tren saat ini dalam mencapai sebuah tujuan dengan mengakhiri kerja sama dengan pihak ketiga. Strategi dengan berkolaborasi ini akan membantu perusahaan dan karyawannya dalam mengatasi VUCA, khususnya kompleksitas. Sebab dengan menyelesaikan kolaborasi, bisa mengatasi kerumitan yang ada dengan bekerja sama dengan pihak ketiga yang mampu menutupi kelemahan.
4. Ketangkasan
Ketangkasan di sini diartikan dengan kesiapan dan kemampuan perusahaan dan karyawannya dalam menghadapi sebuah tantangan, termasuk VUCA. Karyawan yang memiliki ketangkasan yang tinggi akan melihat VUCA sebagai sebuah tantangan, dan sebaliknya, karyawan yang memiliki ketangkasan yang rendah akan melihat VUCA sebagai sebuah ancaman.
Setiap karyawan, terutama para pemimpin perusahaan memiliki kemampuan untuk menjalankan empat strategi di atas, yaitu ketangkasan, ketangkasan, kolaborasi, dan ketangkasan perusahaan. Namun, untuk menangani kemampuan VUCA tersebut harus terus dipelajari dan diasah. Salah satunya dengan Pelatihan Agile Leadership.
Kali ini, Proxsis HR kembali membuka Pelatihan Agile Leadership untuk membantu Anda dalam meningkatkan pemahaman tentang bagaimana Agility dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi. Para Expert Proxsis HR secara langsung akan mendampingi Anda dalam mengembangkan keterampilan praktis untuk membangun tim yang Agile yang mengatasi hambatan yang ada.
Proxsis HR siap melayani dan berkolaborasi. Cek lebih lanjut di tautan berikut .
Pelatihan Agile Leadership
Kenapa Pelatihan ini diperlukan oleh setiap perusahaan?
Inquiry
News & Article
- Strategi Manajemen Talenta untuk HR Profesional: Mengidentifikasi dan Mengembangkan Bakat
- HR Sebagai Penggerak Inovasi: Mendukung Tujuan Bisnis melalui Kreativitas SDM
- Bagaimana Berkomunikasi dengan Dampak yang Maksimal dalam Presentasi
- Menemukan Kebebasan Finansial: Peluang Bisnis Menarik untuk Pensiun Dini
- Asesmen Kompetensi untuk Identifikasi Potensi Leader Masa Depan
Latest Events
- Badan Pusat Statistik – Emerging Leader Development Program
- BPJS Ketenagakerjaan – Change Your Selftalk, Change Your Life
- Employee Development Program – PT Waskita Toll Road Kolaborasi dengan Proxsis HR
- Proxsis HR Professional Community – Monthly Meetup Ep. 26 Leading with Adaptability: Embracing Learning Agility as a Future Leader
- PT PGAS Telekomunikasi Nusantara – Design Thinking for Innovation and Continuous Improvement