Apa yang Diuji dalam Psikotes Kerja? Memahami Jenis-jenisnya

5 Menit Membaca
Apa yang Diuji dalam Psikotes Kerja? Memahami Jenis-jenisnya

Dalam dunia perburuhan modern, psikotes kerja menjadi salah satu elemen penting dalam proses seleksi dan evaluasi karyawan. Psikotes kerja mencakup berbagai jenis tes, mulai dari tes kepribadian dan keterampilan hingga tes minat kerja dan konsentrasi. 

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang calon karyawan, yang melampaui apa yang dapat diungkapkan oleh riwayat kerja atau kualifikasi akademis. Dengan menyelenggarakan psikotes, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan yang dipilih tidak hanya memiliki kualifikasi teknis yang sesuai tetapi juga cocok dengan budaya perusahaan dan tuntutan pekerjaan spesifik. 

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih  lanjut tentang jenis-jenis  psikotes kerja yang akan diuji saat Anda mencari kerja.

Tes Kepribadian (Personality Tests)

Tes kepribadian adalah alat evaluasi yang digunakan untuk mengungkap karakteristik pribadi individu. MBTI, atau Myers-Briggs Type Indicator, misalnya, mengelompokkan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe berdasarkan empat dimensi, mencakup ekstrovert/introvert dan thinking/feeling

Big Five Personality Traits mengukur neuroticism, extraversion, openness, agreeableness, dan conscientiousness. DISC Assessment membagi kepribadian menjadi Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness, memberikan wawasan tentang perilaku dan komunikasi.

Enneagram, dengan sembilan tipe, menilai motivasi dan kecenderungan unik. Dengan tes ini membantu organisasi memahami bagaimana individu dapat beradaptasi dan berkontribusi dalam konteks kerja tertentu, memungkinkan penempatan yang lebih efektif dan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika tim.

Baca juga : Mengenali Asesmen Behavioral, Berikut Cara HRD Mengenali Potensi Calon Karyawan

Tes Kemampuan Kognitif (Cognitive Ability Tests)

Tes kemampuan kognitif adalah alat evaluasi yang dirancang untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang. Dan tes ini membantu mengidentifikasi sejauh mana seseorang mampu berpikir, memahami, dan menyelesaikan tugas kognitif. Contoh tes kemampuan kognitif melibatkan pemecahan masalah, kecepatan berpikir, dan pemahaman verbal atau numerik.

Penggunaan tes kemampuan kognitif dalam konteks kerja membantu perusahaan mengidentifikasi individu dengan kemampuan intelektual yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.  Dengan tes ini memberikan gambaran objektif tentang kemampuan berpikir dan meramalkan seberapa efektif seseorang mungkin menanggapi tugas-tugas intelektual di lingkungan kerja.

Tes Keterampilan (Skill Tests)

Tes keterampilan merupakan alat evaluasi yang dirancang untuk mengevaluasi keterampilan khusus yang relevan dengan suatu pekerjaan. Bentuk tes ini memberikan gambaran langsung tentang sejauh mana seseorang memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan tugas pekerjaan dengan efisien. 

Misalnya, tes keterampilan komputer dapat mencakup tugas praktis dalam menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras, sementara uji keterampilan teknis dapat menilai kemampuan dalam bidang seperti pengkodean atau penggunaan alat-alat khusus. Uji simulasi tugas memberikan tantangan yang mencerminkan situasi pekerjaan sehari-hari untuk mengevaluasi keterampilan praktis. 

Penerapan tes keterampilan ini membantu perusahaan memastikan bahwa karyawan yang dipilih memiliki keterampilan konkret yang diperlukan untuk berhasil dalam tugas-tugas spesifik di lingkungan kerja. Dengan cara ini, tes keterampilan berperan penting dalam memastikan kecocokan antara kemampuan karyawan dan kebutuhan pekerjaan yang dihadapi.

Baca juga : Memahami Kompetensi Teknis secara Mendalam: Pengertian, Dampak, dan Contoh Terkini

Tes Integritas (Integrity Tests)

Tes integritas adalah alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur tingkat kejujuran dan integritas seseorang. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi apakah kandidat atau karyawan memiliki nilai-nilai etika yang tinggi dan dapat diandalkan dalam situasi tertentu.

Tes ini sering digunakan dalam konteks rekrutmen dan seleksi untuk pekerjaan yang melibatkan tanggung jawab tinggi, kepercayaan, dan kepatuhan terhadap norma etika perusahaan. Tes integritas dapat melibatkan pertanyaan atau situasi tertentu yang menguji respon kandidat terhadap dilema moral atau situasi yang memerlukan keputusan etis.

Dengan memahami nilai dan sikap etika calon karyawan, perusahaan dapat membuat keputusan rekrutmen yang lebih informasional dan memastikan bahwa orang yang dipekerjakan memiliki integritas tinggi sesuai dengan nilai-nilai perusahaan. 

Tes Kepribadian Situasional (Situation Judgment Tests)

Tes Kepribadian Situasional (SJT) adalah metode evaluasi yang mempresentasikan kandidat dengan situasi kerja yang mungkin dihadapi dalam peran tertentu. Tujuannya adalah mengukur bagaimana seseorang merespons atau menanggapi situasi-situasi tertentu, memberikan wawasan tentang kecakapan interpersonal, kemampuan pengambilan keputusan, dan keterampilan problem-solving dalam konteks pekerjaan.

Dalam SJT, peserta mungkin dihadapkan pada skenario kerja dan diminta untuk memilih respons terbaik atau memberikan penilaian terhadap opsi yang diberikan. Pilihan jawaban biasanya mencerminkan berbagai tanggapan yang mungkin terjadi dalam situasi tersebut.

Tes Kepribadian Proyektif (Projective Personality Tests)

Tes Kepribadian Proyektif adalah jenis tes psikologis yang dirancang untuk mengungkap aspek-aspek kepribadian yang mungkin tidak terlihat dalam tes konvensional. Dan tes ini mengharuskan peserta untuk merespons terhadap rangsangan atau stimulus yang ambigu, seperti gambar atau kata-kata, sehingga memaksa mereka ‘proyek’ pikiran, perasaan, dan motivasi mereka ke dalam interpretasi.

Contoh tes kepribadian proyektif termasuk Rorschach Inkblot Test, di mana peserta diminta untuk menginterpretasikan gambar-gambar tinta yang abstrak, dan Thematic Apperception Test (TAT), dimana peserta diminta untuk membuat cerita berdasarkan gambar atau adegan yang diberikan.

Tes Minat Kerja (Interest Tests)

Tes Minat Kerja dirancang untuk mengevaluasi minat individu terhadap berbagai bidang atau aktivitas, membantu dalam menentukan sejauh mana seseorang terlibat atau termotivasi dalam pekerjaan tertentu. Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara minat pribadi seseorang dengan tuntutan pekerjaan tertentu.

Contoh tes minat kerja melibatkan pertanyaan atau pernyataan yang meminta peserta untuk menilai sejauh mana mereka tertarik atau tidak tertarik pada berbagai jenis kegiatan, situasi, atau topik. Hasilnya kemudian dapat digunakan untuk mengidentifikasi bidang pekerjaan atau karir yang sesuai dengan minat individu.

Baca juga : 10 Kompetensi Teknis yang Harus Dimiliki oleh Pencari Kerja Di Era Digital

Tes Konsentrasi dan Perhatian (Concentration and Attention Tests)

Tes Konsentrasi dan Perhatian adalah alat evaluasi yang dirancang untuk mengukur sejauh mana seseorang dapat menjaga fokus dan konsentrasi saat menangani tugas atau situasi tertentu. Dan tes ini mencoba mengevaluasi tingkat ketelitian, daya tahan konsentrasi, dan kemampuan untuk menangani gangguan eksternal.

Contoh tes konsentrasi dan perhatian mungkin mencakup serangkaian tugas atau pertanyaan yang memerlukan perhatian penuh, pemecahan masalah cepat, atau pemahaman informasi dengan teliti. Biasanya, tes ini berfokus pada kemampuan seseorang untuk tetap fokus pada tugas tertentu tanpa terpengaruh oleh distraksi.

Tes Psikomotor (Psychomotor Tests)

Tes Psikomotor adalah alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan fisik dan koordinasi motorik seseorang. Dan tes ini menilai sejauh mana seseorang dapat mengendalikan gerakan tubuhnya dengan akurasi dan keterampilan. Tes psikomotor sering kali digunakan dalam konteks pekerjaan yang memerlukan keterampilan fisik dan koordinasi, seperti pekerjaan teknis, medis, atau industri.

Contoh tes psikomotor mungkin melibatkan serangkaian tugas yang memerlukan gerakan tangan, pengambilan keputusan cepat, atau koordinasi mata-tangan yang akurat. Sebagai contoh, dalam konteks medis, tes psikomotor dapat melibatkan simulasi prosedur medis atau pengukuran keterampilan praktis dalam menangani instrumen medis.

Baca juga : 10 Cara Kuasai Skill Public Speaking untuk Tingkatkan Karir

Tes Kepribadian Kejuruan (Vocational Personality Tests)

Tes Kepribadian Kejuruan, atau Vocational Personality Tests, adalah alat evaluasi yang dirancang khusus untuk mengukur kepribadian seseorang dalam konteks pekerjaan atau kejuruan tertentu. Tujuannya adalah untuk menilai sejauh mana seseorang memiliki karakteristik kepribadian yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan atau karir tertentu.

Contoh tes kepribadian kejuruan mungkin menilai aspek-aspek kepribadian yang relevan dengan bidang pekerjaan tertentu, seperti kemampuan bekerja dalam tim, tingkat kreativitas, atau toleransi terhadap tekanan. Tes ini membantu memastikan bahwa kandidat atau karyawan memiliki kepribadian yang sesuai dengan lingkungan dan tugas pekerjaan spesifik.

Kesimpulan

Dalam dunia pengujian dan evaluasi, berbagai jenis tes memberikan pandangan mendalam tentang aspek-aspek yang berbeda dari individu, mulai dari kepribadian, keterampilan, hingga minat kerja. Tes minat kerja membantu mencocokkan individu dengan bidang karir yang sesuai dengan minat mereka. Selain itu, tes integritas dan situasional memberikan wawasan tentang nilai etika dan respons terhadap situasi tertentu.

Pentingnya tes ini tidak hanya terletak pada proses seleksi, tetapi juga dalam pengembangan karir dan penempatan yang efektif di lingkungan kerja. Dengan menggabungkan berbagai jenis tes, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih informasional dalam merekrut, mengelola, dan mengembangkan tim yang efektif.

Optimalkan potensi tim Anda melalui program Assessment Competency yang disesuaikan, dan tingkatkan efisiensi proses SDM (Sumber Daya Manusia) dengan solusi inovatif kami untuk HR Process. Mari wujudkan kesuksesan bersama!

5/5 - (1 vote)
Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.