Setiap pencari kerja pasti sangat akrab dengan istilah uraian pekerjaan atau deskripsi kerja dari setiap perusahaan yang ingin dilamar. Apa yang kamu ketahui terkait hal tersebut? Dalam melindungi bisnis sekaligus karyawan sebuah perusahaan, deskripsi tertulis dalam sebuah uraian pekerjaan menjadi jadi sangat penting.

Hal ini sangat terasa saat calon karyawan akan memulai wawancara pekerjaan. Namun, bagaimana cara mengetahui bentuk deskripsi pekerjaan dengan baik dan benar? Berikut adalah beberapa hal yang menjelaskan pentingnya deskripsi pekerjaan tertulis.

Deskripsi pekerjaan yang baik, berfungsi mencangkup berbagai hal yakni;

  • Sebagai panduan referensi yang berfungsi untuk menetukan gaji yang sebanding dan sesuai dengan jenis industri perusahaan.
  • Pengalokasi uang secara maksimal seperti kompensasi karyawan untuk tiap posisi harus mendeskripsikan pengalaman yang pernah diperoleh. Dalam hal ini harus dirinci serta disesuaikan dengan calon karyawan.
  • Dasar untuk mengembangkan pertanyaan wawancara. Perincian informasi tentang posisi yang dapat dimasukkan ke dalam iklan “bantuan yang diinginkan” seperti di sebuah media cetak atau elektronik.
  • Mencegah karyawan untuk menolak melakukan sesuatu karena merasa bukan tanggungjawab mereka.
  • Memberikan dasar untuk ulasan karyawan, kenaikan gaji, menetapkan tujuan, dan jalur pertumbuhan.
  • Berfungsi sebagai dokumentasi hukum yang dapat berguna jika karyawan mengajukan gugatan pemutusan hubungan kerja atau diskriminasi terhadap perusahaan.

Perlu diketahui, sebuah uraian pekerjaan harus menjelaskan secara rinci yakni memperjelas posisi, jabatan, serta pangkat, atau level (jika ada). Kemudian, untuk perkiraan gaji harus jelas. Dalam hal ini menyangkut daftar gaji awal, kisaran menengah, dan gaji tinggi (maksimum) untuk posisi tertentu.

Kita juga harus memasukkan informasi tentang bagaimana karyawan dapat memenuhi syarat untuk kompensasi tambahan (misalnya; komisi penjualan, bonus kinerja, kenaikan gaji tahunan, dll.).

Pernyataan Maksud dan Tujuan

Secara umum, pernyataan yang merangkum dalam tiga atau empat kalimat, maksud atau tujuan dari posisi tersebut juga harus terperinci. Deskripsi pekerjaan seperti daftar rinci tugas atau tugas yang khusus harus sesuai dengan urutan kepentingannya.

Kita mencontohkan bahwa tugas paling penting akan muncul di bagian atas daftar. Daftar tersebut harus mencakup setiap kegiatan yang akan memakan waktu 5% atau lebih dari waktu karyawan. Hal ini juga termasuk pertanggungjawaban yang mungkin dimiliki karyawan untuk memenuhi tujuan tertentu.

Deskripsi Struktur Pelaporan

Pada bagian ini, setiap perusahaan perlu memberikan deskripsi terperinci tentang setiap dan semua peran yang akan dipegang karyawan. Hal ini disebabkan peran pegawas harus diambil alih perusahaan agar hubungan setiap karyawan jelas posisinya.

Baca Juga: Ingin Cepat Dapat Kerja? Kuasai 10 Soft Skills Ini, ya!

Peran pengawasan tersebut wajib mengetahui siapa karyawan yang menjadi bawahan secara langsung dan tidak langsung. Jika karyawan tersebut ingin bekerja dengan karyawan atau departemen lain, sertakan informasi itu juga agar transparan.(*)

Source: thebalancecareers.com

Rate this post
Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.