Tingkat kompetensi karyawan dapat diketahui dengan melakukan Pengukuran Kompetensi (Asesmen). Ada 2 (dua) jenis kompetensi yang mutlak harus dimiliki karyawan agar dapat sukses di jabatannya, yaitu Kompetensi Teknis dan Kompetensi Perilaku. Sebelum Pengukuran Kompetensi Karyawan dilakukan, Standard Kompetensi atau lebih umum dikenal dengan istilah Kamus Kompetensi, harus ditentukan untuk semua Jabatan yang ada di Perusahaan.

Alat ukur ini dirancang untuk memperoleh “potret” atau gambaran dari tingkat kompetensi yang dimiliki oleh karyawan.  Pengukuran kompetensi dapat mengukur dari sisi teknis pekerjaan yang dilakukan sehari-hari dan perilaku (softskill) yang mendukung keberhasilan serta kesuksesan seorang karyawan dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya. Hasil pengukuran yang diperoleh dapat mencerminkan tingkat pengetahuan atau keterampilan karyawan tersebut.

Dua kompetensi yang sering diukur adalah:

  1. Kompetensi Perilaku, yaitu Keterampilan, Pengetahuan, dan Kemampuan Individu dalam berperilaku. Pengukuran kompetensi yang sering dilakukan adalah pengukuran untuk mengidentifikasi kompetensi manajerial. Salah satu metode yang digunakan untuk pengukuran kompetensi tersebut bisa berupa Peserta diberikan beberapa simulasi situasi lalu tanggapannya akan dinilai oleh beberapa asesor (Psikolog).
  2. Kompetensi Teknis, yaitu Pengetahuan dan Keahlian pada suatu bidang sesuai dengan tugas pokok jabatan di perusahaan. Jika Standard Kompetensi ini belum tersedia, maka proses wawancara dan diskusi perlu dilakukan untuk mengidentifikasi Kompetensi Teknis yang dibutuhkan di setiap jabatan.

Banyak perusahaan berupaya mempertahankan bahkan memperluas bisnis, ada juga perusahaan yang mulai bertumbuh besar, ataupun perusahaan yang sudah beroperasi cukup lama. Dengan mengetahui tingkat kompetensi karyawan melalui pengukuran ini dapat menjadi alat bantu bagi perusahaan yang bertujuan untuk mempertahankan eksistensi bisnis perusahaan. Untuk mencapainya, perusahaan tentu harus memiliki karyawan yang memiliki kompetensi yang mumpuni. Bagaimana cara memperoleh gambaran mengenai kompetensi karyawan yang mumpuni dan sejalan dengan visi misi perusahaan?

Perusahaan dapat mendesain Program Talent Pool. Hasil pengukuran tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi karyawan yang tepat untuk diikutsertakan dalam program tersebut. Manfaat dilakukannya Program Talent Pool adalah membantu menciptakan dan mempertahankan keunggulan perusahaan melalui upaya proaktif dalam mengidentifikasi dan menempatkan talenta (SDM yang berkualitas) pada key positions di perusahaan.

Pengukuran ini memberikan cukup banyak manfaat. Manfaat lainnya adalah hasil pengukuran dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam menentukan langkah-langkah strategis. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode offline maupun online. Hal utama dalam Pengukuran ini adalah bahan uji yang diberikan kepada peserta baik secara offline maupun online dapat di-customized sesuai dengan kebutuhan asesmen.

Tertarik melakukan Pengukuran Kompetensi Karyawan di perusahaan Anda, berikut tautan untuk mengetahui lebih lengkap mengenai Program Asesmen Online Kompetensi.

5/5 - (1 vote)
Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.