Apa itu Analisis Beban Kerja?
Analisis Beban Kerja adalah alat bantu menerjemahkan strategi bisnis untuk menentukan tingkat produktivitas dan meningkatkan cost efficiency dari suatu organisasi atau perusahaan.
Hasil dari Analisa Beban Kerja dapat digunakan sebagai pendukung dalam rangka pengembangan bisnis perusahaan, seperti peningkatan target perusahaan, ekspansi wilayah dan/atau market.
Kelebihan dari melakukan Analisa Beban Kerja
Dengan mengetahui beban pekerjaan setiap jabatan yang ada di unit kerja nya, maka bisa mengambarkan:
- Apakah distribusi pekerjaan sudah merata atau belum
- Bagian mana saja yang masih banyak Idle time VS Overload
Dengan mengetahui beban kerja di suatu jabatan, maka bisa:
- Digunakan sebagai proyeksi jumlah SDM yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan pada organisasi
- Mengetahui apakah SDM yang ada saat ini kurang atau berlebih
- Mengetahui produktivitas SDM yang ada saat ini
- Tambahan lainnya adalah bisa digunakan sebagai dasar untuk menyusun biaya estimasi SDM yang perlu dialokasikan
Dengan mengetahui apa yang dikerjakan untuk suatu jabatan, maka bisa:
- Meningkatkan optimalisasi waktu kerja dalam penyelesaian tugas-tugas yang termasuk dalam lingkup pekerjaannya
- Mengetahui proses mana saja di pekerjaan yang belum terlaksana/perlu peningkatan dalam kegiatan yang saat ini dilakukan
Siapa Yang Harus Melakukan Analisa Beban Kerja?
- Staf/Karyawan
- Supervisor/Manager/Leader
- Entrepreneur
- Pelaku SDM
Kapan Analisa Beban Kerja Dilakukan?
Apabila perusahaan akan melakukan:
- Perubahan Strategi Organisasi
- Re-Organisasi / perubahan Struktur Organisasi di perusahaan
- Ada issue Financial / Rasionalisasi Karyawan
- Ada kebutuhan untuk menghitung SDM yang efektif dan efisien (Manpower Planning)
- Ada kondisi ‘force majeur’ atau perubahan drastis di lingkungan/kondisi kerja
- Growing Company / Scale-up Organization
Tanggal Pelaksanaan
No event found!