Habit Baru, Kerja di Rumah Terbukti Lebih Efektif Mencapai Target

4 Menit Membaca
WFH

Pandemi Covid-19 memberi dampak yang cukup besar terhadap berbagai lini kehidupan, termasuk pada pola bekerja. Saat ini banyak perusahaan yang mulai tidak mewajibkan karyawannya untuk datang ke kantor, namun bisa bekerja dari mana saja. Apakah hal ini membuat kerja efektif?

Bahkan, Work From Home (WFH) atau Work Form Anywhere (WFA) kian menjadi tren di kalangan karyawan hari ini. Banyak yang mendapatkan kenyamanan yang berbeda saat bisa bekerja dari rumah atau bekerja dari cafe. Hal ini ternyata juga mendatangkan sejumlah manfaat, tidaknya kepada karyawan namun juga terhadap perusahaan.

Istilah WFH ini mulai ramai diperbincangkan saat pandemi Covid-19 memaksa pemerintah untuk membatasi berbagai kegiatan di luar rumah, termasuk untuk perkantoran. Saat itu, baik kantor pemerintahan ataupun swasta diminta untuk menerapkan kerja dari rumah.

Lalu, seiring dengan menurunnya kasus penularan Covid-19 dan pemerintah kembali melonggarkan kebijakan pembatasan, perusahaan kembali menerapkan bekerja di kantor untuk sebagian karyawan dan sebagian lainnya dari rumah. Bahkan hingga saat ini, masih banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja remote atau jarak jauh lantaran mendatangkan berbagai manfaat terhadap perusahaan.

WFHManfaat WFH dan WHA

Manfaat WFH atau pun WFA memberikan manfaat, baik kepada karyawan maupun perusahaan. Berikut manfaat dari penerapan bekerja dari jarak jauh:

  • Lebih Fleksibel

Bekerja dari rumah atau dari mana saja membuat pola kerja lebih fleksibel, sehingga tidak lagi harus kaku dengan budaya kerja tradisional yang harus datang ke kantor pada jam yang telah ditentukan.

  • Lebih Efisien

Manfaat selanjutnya yaitu lebih efisien baik secara waktu, tenaga atau pun biaya. Perusahaan bisa menekan budget untuk kebutuhan sarana dan prasarana kantor dengan tidak mewajibkan karyawan datang ke kantor.

Selain itu, waktu yang diperlukan karyawan untuk bekerja juga lebih panjang, karena tidak harus menghabiskan waktu di perjalanan untuk datang ke kantor.

  • Suasana Tidak Monoton

Dengan lebih fleksibelnya pola kerja, karyawan bisa merasakan suasana yang berbeda dan tidak harus menjalani rutinitas pergi ke kantor yang monoton setiap hari. Suasana yang berbeda tentu akan memberikan dampak terhadap kinerja karyawan dalam menyelesaikan tugas.

  • Lebih Produktif

Hasil penelitian Bloom, Liang, Roberts, dan Ying (2015) di China menemukan bahwa bekerja dari rumah dapat mendorong produktivitas karyawan. Hal ini tentu akan berdampak terhadap kinerja dan performa perusahaan secara keseluruhan dan menjadi kerja efektif.

  • Kepuasan Kerja

Bekerja dengan pola fleksibel akan meningkatkan kepuasan kerja, sebab, karyawan bisa memutuskan untuk bekerja dari mana saja yang ia sukai. Selain itu karyawan juga tidak terlalu rentan terhadap stres kerja karena intensitas datang ke kantor berkurang.

Konsultan HR dari Proxsis HR

Tantangan WFH dan WHO

Meski mendatangkan berbagai manfaat, namun penerapan WFH atau pun WFH juga memiliki sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan atau pun karyawan. Berikut ulasannya:

  • Koordinasi Terhambat

Koordinasi dan komunikasi yang efektif masih menjadi tantangan banyak perusahaan hari ini. Hal ini tentu akan meningkat jika sistem kerja dilakukan dari jarak jauh. Bila perusahaan belum memiliki sistem koordinasi dan komunikasi yang matang maka penerapan WFH atau WFA akan sulit berjalan dengan efektif.

  • Pengawasan Lemah

Pengawasan terhadap kinerja karyawan kemungkinan akan terhambat dengan penerapan WFH atau WFA. Hal ini juga terlihat dari hasil riset Prithwiraj Choudury dari Harvard Business School, tentang kerja remote yang berdampak terhadap menurunnya efektivitas komunikasi hingga 9.2 persen. 

  • Ketergantungan Koneksi Internet

Penerapan WFH atau WFA sangat tergantung kepada koneksi jaringan internet. Maka pastikan karyawan bekerja di lokasi yang mendapatkan jaringan internet yang stabil agar tidak mengganggu pekerjaan.

  • Problem Solving

Tantangan selanjutnya yaitu kemampuan karyawan untuk bisa dalam menyelesaikan sebuah masalah, terlebih yang bekerja dari jauh sehingga akan terkendala dalam koordinasi.

Sehingga seluruh unsur perusahaan, mulai dari Manager, Supervisor hingga Karyawan perlu memiliki kemampuan pemecahan masalah yang matang.

Untuk mengatasi hal ini, perusahaan bisa menyediakan training terkait Creative Problem Solving yaitu keterampilan dalam memecahkan masalah berdasarkan pengalaman sebelumnya.

Salah satu tujuan dari Pelatihan Creative Problem Solving Skills ini yaitu untuk membantu karyawan agar mampu menganalisa masalah dan menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya.

Kali ini Proxsis HR telah membuka Pelatihan Creative Problem Solving Skills dengan menghadirkan para Expert dibidangnya.

Hubungi Hello Expert sekarang juga dan segera daftar, karena kuota terbatas. Proxsis HR siap melayani dan berkolaborasi. Klik link nya disini.

Rate this post
Bagikan artikel ini