Generasi Millenial bisa jadi Pemimpin yang Baik?
Pasti…. Ini Caranya!

Bung Karno pernah berpesan “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. pidato semangat nasionalsme Bung Karno menunjukan peran pentingnya pemuda bagi kemajuan suatu bangsa. Jangan pernah kita lupa kalau Indonesia bisa merdeka dimulai dari keberanian para pemuda dalam peristiwa Rengasdengklok…Bagaimana dengan Generasi Sekarang?
Generasi Sekarang, identik dengan sebutan GEN Y atau Generasi Millenial, apa sih Generasi Millennials itu?
Generasi Millennials adalah Generasi yang lahir dalam rentang tahun 1980 hingga awal tahun 2000. Generasi ini tumbuh dan berkembang sekarang dizaman era yang canggih dengan kecepatan teknologi dan akses informasi yang sangat mudah didapat hanya dengan sentuhan via layar smartphone.
Tak sedikit stigma negatif yang melekat pada millennial ketika dihubungkan dengan tempat kerja. Beberapa diantaranya adalah kutu loncat, tidak sabar, dan tidak fokus. Lalu, stigma negatif apa lagi yang sering kamu dengar, Bela? Meski begitu, faktanya kini banyak perusahaan-perusahaan startup yang sukses di Indonesia dibangun dan dijalankan oleh para millennial.

Jadi, kalau kamu millennial dan ingin jadi pemimpin. Lakukan tiga tips ini ya!

  1. Tumbuhkan jiwa kepemimpinan yang innovatif
    Ada sebuah nasehat Steve Jobs yang sudah hangat di telinga kita, Innovation distinguishes between a leader and a follower. Tidak ada inovasi tanpa kepemimpinan. Oleh karena itu, untuk membangun inovasi berkelanjutan, pertama yang harus kita lakukan adalah menumbuhkan dan meningkatkan jiwa kepemimpinan yang inovatif.
    Dalam membangun inovasi pasti penuh dengan resiko kegagalan dan kerugian, serta terdapat kompleksitas masalah yang butuh kesabaran dan keberanian dalam mengambil keputusan. Itulah kenapa saya kepemimpinan menjadi salah satu bagian terpenting dari lahirnya produk atau layanan yang inovatif. Kepemimpinan tidak melulu soal posisi atau jabatan tinggi. Sejatinya kepemimpinan adalah tentang kontribusi yang tak mengenal posisi, dan yang lebih penting tentang kemampuan mengelola tanggung jawab.
  2. Biasakan bertindak efektif
    Jangan hanya melakukan sesuatu dengan alasan lebih mudah atau lebih cepat, tapi lakukan seefektif mungkin. Kamu harus tahu, bahwa nyatanya efektivitas adalah salah satu dari empat atribut teratas seorang pemimpin besar. Seringkali para pemimpin menganggap bahwa selama mereka memiliki gagasan, visi, dan tujuan, itu akan cukup untuk memimpin jalan ke depan. Tapi sejatinya, pemimpin yang baik mengetahui pentingnya perencanaan dan dengan jelas mengeja jalan di depan.
  3. Komunikatif, berwibawa dan fleksibel
    Menjadi pemimpin butuh keterampilan komunikasi yang hebat, dan itu bisa menjadi tantangan bagi beberapa millennial. Apalagi jika bekerja dengan generasi X dan Y sekaligus, tentu bukanlah hal yang mudah. Itulah kenapa fleksibel tetap dibutuhkan dalam berkomunikasi. Untuk generasi Y alias millennials misalnya, mereka akan lebih baik dengan email dan chat group misalnya, sementara generasi X tetap butuh waktu lebih banyak untuk bertatap muka.
    Jika ingin karier meningkat dan menjadi pemimpin, berusahalah untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang inovatif, selalu efektif dalam banyak hal dan fleksibel dalam berkomunikasi.
    Untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan tersebut kamu bisa mengikuti pelatihan soft skill. Proxsis merupakan organisasi yang aktif menyelenggarakan pelatihan soft skill untuk berbagai perusahaan dan organisasi, untuk informai lebih lanjut silahkan kunjungi www.pelatihanpengembangansdm.co.id atau Hubungi Della: 0822-1105-999 / Dian: 0813-1753-9288.
    www.rumahmillennials.com
    www.career.popbela.com
Rate this post
Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.