Cara Jaga Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja

3 Menit Membaca
Wawancara kerja

Wawancara kerja merupakan sesi yang sangat menentukan seseorang bisa diterima atau tidak dalam sebuah pekerjaan. Sehingga perlu persiapan yang sangat matang untuk menghadapi sesi wawancara ini, agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Banyak faktor yang menentukan penilaian dalam sebuah sesi wawancara kerja, mulai dari wawasan dan gagasan yang dimiliki oleh pelamar pekerjaan, cara berkomunikasi hingga bahasa tubuh saat wawancara.

Dan ternyata, bahasa tubuh menjadi pertimbangan yang cukup besar oleh HRD dalam menilai seseorang saat sesi wawancara kerja. Oleh karena itu, wawancara menjadi tes terakhir bagi perusahaan untuk mengetahui secara langsung bagaimana kualitas dan kompetensi calon karyawannya.

Baca juga: Pentingnya Time Management Skill

Tips Bahasa Tubuh saat Wawancara Kerja

Selain kesiapan mental dan pengetahuan, seorang pelamar kerja juga harus memperhatikan bahasa tubuh pada sesi wawancara. Sebab, tidak sedikit yang gagal pada sesi wawancara karena kurang persiapan, ditambah dengan rasa tegang dan gugup sehingga tes wawancara tidak berjalan dengan maksimal. Berikut tips menjaga bahasa tubuh saat wawancara kerja yang perlu kamu perhatikan:

  • Kesan 10 Detik Pertama Saat Wawancara Kerja

Tips pertama yaitu memberikan kesan yang meyakinkan HRD pada 10 detik pertama, mulai dari cara memasuki ruangan, hingga duduk di kursi wawancara. Jalan dengan tegap dan penuh percaya diri agar, pewawancara memberikan kesan positif terhadap kedatangan kamu.

  • Jabat Tangan

Hal yang juga perlu diperhatikan dalam bahasa tubuh saat sesi wawancara yaitu dengan memberikan jabatan tangan yang proporsional, tidak terlalu kuat dan juga tidak terlalu lemah.  Karena, kalau terlalu lemah kamu akan terlihat tidak percaya diri atau malas, dan sebaliknya jika jabatan tangan kamu terlalu kuat kamu akan terkesan terlalu agresif.

  • Duduk dengan Tegap dan Tenang Saat Wawancara Kerja

Posisi kamu duduk akan sangat diperhatikan oleh pewawancara. Hindari duduk dengan posisi membukuk ke belakang atau pun ke depan. Duduklah dengan tegap dan tenang karena akan menunjukkan bagaimana kamu merespon sesi wawancara tersebut.

  • Kontak Mata

Cara kamu memandang pewawancara dan berapa lamanya akan memberikan kesan kepada pewawancara sebagai lawan bicara. Berikan tatap langsung ketika menjawab pertanyaan. Pertahankan kontak mata yang ramah dan penuh percaya diri. Hal ini juga berlaku pada saat wawancara virtual dengan menatap langsung ke arah kamera.

  • Gerakan Tangan

Kamu juga perlu memberikan gerakan tangan saat berbicara dengan pewawancara. Hal ini akan menunjukkan kesan partisipasi aktif kamu dalam wawancara tersebut. Gerakan dengan secukupnya sebagai pendukung visual dari apa yang kamu sampaikan. 

  • Senyum

Jangan lupa untuk memberikan senyuman selama proses wawancara, karena akan memberikan kesan positif dan ramah. Tersenyum juga akan memberikan reaksi yang positif terhadap pikiran sehingga membuat kamu lebih rileks dan percaya diri.

Konsultan HR dari Proxsis HR

Pelatihan Komunikasi Efektif

Untuk memaksimalkan persiapan kamu menghadapi sesi wawancara perlu belajar dan latihan untuk meningkatkan kemampuan. Termasuk dalam segi berkomunikasi dan menjaga bahasa tubuh.

Kamu perlu untuk mencoba kelas training Komunikasi Efektif  “Elevate Your Career with Effective Communication Skills” yang kembali dibuka Proxsis HR untuk membantu kamu mengembangkan kemampuan komunikasi baik verbal maupun nonverbal.

Setiap orang bisa berkomunikasi, namun tidak semua orang orang bisa berkomunikasi dengan efektif. Kemampuan ini sangat kamu perlukan untuk menghadapi sesi wawancara kerja. Info lebih lanjut bisa lihat disini atau hubungi kami di Hello Expert. Proxsis HR siap melayani dan berkolaborasi. 

Rate this post
Bagikan artikel ini