Strategi Pengembangan SDM

Kemajuan teknologi membuat perusahaan-perusahaan harus sadar akan kebutuhan memiliki karyawan dengan kemampuan yang memadai. Persaingan semakin ketat. Bahkan, persaingan terjadi bukan lagi dalam ruang lingkup proses kerja sesama karyawan, melainkan juga dengan teknologi itu sendiri. Untuk memenangkannya, perusahaan harus melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Pengembangan SDM dapat dipahami sebagai suatu usaha pembentukan karakter manusia yang berkualitas dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan ataupun organisasi. Oleh sebab itulah, banyak perusahaan yang sangat ketat menyeleksi karyawannya, atau bahkan mengeliminasinya karena tak sesuai lagi dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

 

Pendidikan sebagai pengembangan yang paling penting

Dalam pengembangan SDM, perusahaan harus memperhatikan banyak aspek. Semuanya harus sesuai dengan kebutuhan, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Salah satu aspek penting dalam pengembangan SDM adalah pendidikan.

Sampai sekarang, pendidikan masih menjadi faktor penting yang dipercaya dalam memajukan perusahaan. Dengan pnedidikan, karyawan akan memiliki pengetahuan tentang banyak hal, terkhusus bidang kerjanya. Maka dari itulah, perusahaan cenderung menyeleksi calon karyawannya dengan mempertimbangkan pendidikannya. Sehingga, individu dengan pendidikan yang kurang, terbilang susah mendapatkan pekerjaan.

Oleh karena itulah, pemerintah memberlakukan kebijakan wajib belajar 9 tahun, agar tercipta (SDM) yang berpendidikan dan berkualitas. Tak hanya itu, terdapat juga pelatihan bagi masyarakat dengan pendidikan rendah agar memiliki keterampilan untuk bisa bersaing dan hidup dalam pengembangan usaha kecil menengah (UKM).

 

Strategi pengembangan SDM secara umum

Kendati pendidikan sangat penting, pengembangan SDM juga dapat terealisasi melalui cara yang lain. Jons, 1928 dalam Sarwono ,1993 menjabarkan beberapa cara pengembangan SDM sebagai berikut:

  1. Melalui pelatihan, yang bertujuan untuk memberikan atau meningkatkan keterampilan pada SDM terkait. Keterampilan khusus akan menjadi nilai lebih pada masing-masing individu.
  2. Pendidikan, dibutuhkan untuk menghadirkan serta meningkatkan kemampuan kerja secara formal. Lebih jauh lagi, pendidikan dibutuhkan untuk jenjang karir.
  3. Pembinaan, sebagai suatu cara menyelaraskan pendidikan dan pelatihan pada SDM dengan sistem yang ada pada perusahaan. Di sini, setiap individu berperan sebagai Pembinaan umumnya dilakukan dengan program perencanaan dan penilaian seperti man power planning, performance appraisal, dan metode lainnya.
  4. Recruitment, sebagai upaya memperoleh SDM yang berkualitas dan terkualifikasi menurut kebutuhan perusahaan berdasarkan hasil rangkaian penyeleksian. Melalui rekrutmen, proses seleksi menjadi ajang pembaruan SDM karena adanya kompetisi calon karyawanagar memenuhi kualifikasi.
  5. Perubahan sistem, yakni strategi yang berfokus pada antisipasi ancaman serta peluang dari eksternal. Sistem butuh pembaruan, terutama menyangkut SDM demi menyesuaikan kebutuhan perusahaan dengan segala perubahan yang datang dari luar, seperti kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.

 

Strategi pengembangan SDM dalam perusahaan

Perusahaan juga dapat melakukan pengembangan SDM di luar strategi formal di atas. Pengembangan dengan strategi ini umumnya dilakukan dalam ruang lingkup internal perusahaan, yang di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Memberi ruang penyaluran ide

Sebagai individu, karyawan juga sering mendapatkan ide dan gagasan baru demi memajukan perusahaannya. Perusahaan yang berkembang adalah perusahaan yang mau mendengarkan ide tersebut, mempertimbangkan, dan menghargainya. Hal terebut dapat menstimulasi semangat karyawan untuk bisa terus berkembang. Bahkan, tak jarang ide karyawan juga memberi banyak keuntungan perusahaan, serta menyelamatkan perusahaan.

  1. Memberi penghargaan

Memberi penghargaan adalah bentuk pengapresiasian secara positif kepada karyawan. Hal ini dapat mestimulasi karyawan melakukan kinerja yang lebih baik, untuk terus  mengembangkan kemampuan dan kualitas kinerjanya .

  1. Mengadakan pelatihan

Pelatihan adalah strategi yang bersifat tersistem, karena tidak hanya menguntungkan para karyawan, tapi juga berdampak banyak terhadap perusahaan. Oleh karena itu, pengadaan pelatihan di sebuah perusahaan harus sesuai dengan perencanaan yang matang, serta memenuhi targetyang dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan.

Demikianlah pembahasan mengenai strategi pengembangan SDM. Setiap perusahaan dapat menerapkan semuanya atau sebagian saja, sesuai dengan kebutuhan serta hasil yang diekspektasikan. Terutama, untuk bisa menang dalam persaingan bisnis di era komunikasi dan informasi digital ini.

Sumber: www.pakarkinerja.com

Rate this post
Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.