Kamu salah satu penggemar Harry Potter? Pasti tahu dong siapa Jk Rowling. Di balik kisah sukses novel garapannya, perjalanan karier wanita kelahiran 1965 ini gak semulus yang kamu bayangkan. Berkat kecerdikannya meramu cerita penyihir cilik di Inggris menjadi salah satu karya sastra terbaik abad ini.

Sebagai penulis yang sukses, tentunya J.K. Rowling mempunyai kisah perjuangan hidup yang sangat inspiratif. Seperti apa kisah inspiratif dari penulis novel legendaris satu ini?

Pengalaman Hidup – Inspirasi Tanpa Batas

Pada akhir tahun 1993, JK Rowling mengalami depresi yang sangat berat. JK Rowling didiagnosis menderita depresi klinis dan membuatnya berniat untuk bunuh diri. Tidak menutup kemungkinan bahwa penyakitnya membantunya untuk menciptakan karakter yang dikenal Dementor ( Makhluk Gelap Pada Kebahagiaan Manusia ) sosok yang diperkenalkan di Harry Potter dan Tawanan Penjara Azkaban.

“Some failure in life is inevitable. It is impossible to live without failing at something, unless you live so cautiously that you might as well not have lived at all—in which case, you fail by default.” – JK Rowling

Ditolak Oleh Banyak Penerbit

Setelah J.K. Rowling mengirim setiap tulisannya itu kepada beberapa agen literatur sastra,ternyata ada 12 penerbit yang menolak karya Harry Potter. Ada yang mengatakan bahwa cerita novelnya terlalu panjang, cerita novelnya tidak cocok untuk anak-anak, anak-anak tidak akan suka, dan lain sebagainya. Mendengar hal itu, adiknya, Dianne Rowling memberi nasihat bahwa J.K. Rowling pasti bisa dan jangan pernah menyerah.

Mendapatkan Penerbit Pertama

Pada bulan Agustus 1996, ketika J.K. Rowling sudah mulai putus asa, akhirnya buku karyanya itu mendapatkan “lampu hijau” dengan penawaran harga sebesar £1.500 pembayaran di muka oleh Barry Cunningham, seorang editor dari Bloomsbury, penerbit di London. Christopher Little menelepon J.K. Rowling dan menginformasikan bahwa penerbit Bloomsbury telah mengajukan penawaran.

J.K Rowling & Penerbitan Pertamanya

Pada bulan Juni 1997, Perusahaan Bloomsbury menerbitkan Harry Potter and the Philosopher’s Stone dengan jumlah cetakan awal sebanyak 1.000 eksemplar. Lima bulan kemudian, buku ini memenangkan penghargaan pertamanya. Meski begitu, J.K. Rowling merasa dirinya mengalami kemajuan dalam hidupnya.

Namun tak lama setelahnya akhirnya buku Harry Potter and the Philosopher’s Stone itu booming. Lima bulan kemudian, buku ini memenangkan penghargaan pertamanya, sebuah Penghargaan Buku Nestlé Smarties. Pada bulan Februari, novel ini memenangkan British Book Award dengan penghargaan sebagai Children’s Book of the Year. Pada awal tahun 1998, selama pelelangan yang digelar di Amerika Serikat.

Dari Sebuah Buku Hingga Layar Lebar

Tidak hanya dalam bentuk buku, ternyata hasil karya JK Rowling diadaptasi untuk menjadi sebuah karya film. Warner Bros menaruh perhatian besar pada keinginan dan pemikiran JK Rowling. Hingga pada November 2001, film layar lebar dari novel pertamanya yakni Harry Potter and the Sorcerer’s Stone resmi dirilis. Dunia imajinasi sihir telah “diciptakan” oleh JK Rowling untuk syuting film bukunya tersebut. Sekolah Ilmu Sihir Hogwarts dimodelkan oleh keahlian komputer, namun nuansa interior dimainkan secara nyata, di enam wilayah berbeda di Inggris.

“Saya tidak tahu dari mana ide itu berasal dan saya harap saya tidak pernah tahu; itu akan merusak kegembiraan saya jika ternyata saya hanya memiliki kerutan kecil yang lucu di permukaan otak saya yang membuat saya berpikir tentang platform kereta yang tak terlihat.”

Rate this post
Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.